Artikel ke-1.353

Oleh: Dr. Adian Husaini (www.adianhusaini.id)

            Hari Sabtu (12/11/2022) lalu, saya mengisi kajian pendidikan untuk para guru di satu Sekolah Islam di Kota Depok. Temanya: Adab atau Akhlak Mulia sebagai Asas Sukses Pendidikan. Pada kesempatan itu, muncul pertanyaan, mengapa begitu susah menanamkan akhlak mulia kepada para pelajar?

            Pertanyaan itu tentunya bukan hal asing dalam dunia pendidikan kita. Tetapi, kita tidak punya pilihan lain. Usaha menanamkan adab atau akhlak mulia adalah hal yang paling utama dalam pendidikan.

Prof. Syed Muhammad Naquib al-Attas menyatakan:  “the purpose for seeking knowledge in Islam is to inculcate goodness or justice in man as man and individual self… the fundamental element of education is the inculcation of adab,”

            Untuk menanamkan adab setidaknya ada tiga prasyarat yang harus dipenuhi. Pertama, niat pelajar dalam mencari ilmu. Kedua kualitas guru. Ketiga, kualitas materi ajarnya.

Sebagaimana didefinisikan oleh Imam al-Ghazali, akhlak adalah kondisi jiwa yang kokoh yang melahirkan perbuatan tanpa dipikir dan dipertimbangkan. Jika perbuatan itu baik, maka disebut akhlak mulia. Jika perbuatannya buruk, maka disebut akhlak tercela.

Jadi, untuk membentuk akhlak mulia, maka jiwanya pun harus dibersihkan. Harus dilakukan proses pembersihan jiwa (tazkiyyatun nafs). Dalam kaitan inilah, lembaga pendidikan Islam, setidaknya perlu memperhatikan tiga hal tersebut. Niat yang ikhlas menjadi kunci utama meraih kesuksesan meraih ilmu, yakni mendapat ilmu yang bermanfaat. Tujuan tertinggi dalam mencari ilmu adalah untuk menjadi hamba Allah yang baik.

Para orang tua perlu menasehati anaknya secara terus-menerus agar ikhlas dalam mencari ilmu. Sebab, jika salah niat, maka bisa jadi akan mendapatkan ilmu yang mudharat. Yakni, ilmu yang menjauhkan manusia dari Allah SWT. Sementara itu, kualitas guru pun menjadi faktor penentu pula dalam kesuksesan meraih ilmu yang bermanfaat. Jika guru bagus, materi ajar yang tidak bagus pun, bisa ia sempurnakan.

Nah, yang perlu menjadi perhatian besar juga adalah kualitas materi atau buku ajar. Para pelajar atau santri sudah harus dikenalkan dengan karya-karya berharga dari para ulama, baik yang terdahulu maupun di era sekarang.

Lanjut baca,

https://member.adianhusaini.id/member/blog/detail/ingin-akhlak-pelajar-baik,-perhatikan-tiga-hal-ini