ARTIKEL PILIHAN TEMBUS ANGKA 2000, MAKIN OPTIMIS TERWUJUD BUDAYA LITERASI BERADAB

ARTIKEL PILIHAN TEMBUS ANGKA 2000,  MAKIN OPTIMIS TERWUJUD BUDAYA LITERASI BERADAB

 

Artikel Terbaru ke-2.010

Oleh: Dr. Adian Husaini (www.adianhusaini.id)

 

            Alhamdulillah, di bulan Oktober 2024, himpunan artikel pilihan tembus angka 2000. Ini wajib disyukuri, karena capaian yang berat ini benar-benar terwujud karena pertolongan Allah SWT.  Pojok Artikel pilihan – yang terhimpun dalam www.adianhusaini.id – hadir pertama kali pada 10 November 2019. Jadi, dalam lima tahun (2019-2024), Allah memberikan kesempatan untuk menulis 2000 artikel.

            Tahun 2020, ketika saya mendapat amanah memimpin Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII), saya sempat ragu untuk melanjutkan kerja besar ini. Tapi, akhirnya, saya berusaha bertahan dengan menggabungkan dua aktivitas: menulis artikel dan aktif memimpin DDII. Alhamdulillah, banyak artikel penting dapat ditulis seputar pemikiran dakwah para tokoh DDII dan perkembangan dakwah di zaman ini.

            Mengapa harus artikel? Artikel pilihan merupakan tulisan ilmiah populer yang memiliki satu gagasan pokok. Menulis artikel yang baik, sejatinya tidak mudah. Sebab, disamping harus memiliki gagasan yang bermanfaat, tetapi juga harus ditulis dengan singkat dan bahasa yang lugas. Pengalaman saya sebagai wartawan di Harian Berita Buana dan Republika tentu saja sangat beranfaat untuk membangun tradisi tulis yang cepat dan efektif.

            Sebagai wartawan, saya sering dipaksa menulis dengan cepat. Bahkan, kadangkala, saat menulis berita, saya ditungguin oleh redaktur agar tulisan cepat selesai, karena dikejar waktu batas akhir penulisan. Apalagi, saat bertugas meliput kegiatan presiden di wilayah Timur Tengah atau Eropa. Di sana masih sore hari, tetapi di Jakarta sudah malam hari. Sementara batas akhir berita masuk tidak boleh lebih dari pukul 23.00 WIB. Maka, para wartawan dituntut bekerja keras dan cepat, agar berita tidak “basi”.

            Alhamdulillah, sebelum memproduksi artikel setiap hari, selama 15 tahun saya sempat menulis artikel panjang untuk Radio Dakta Bekasi dalam acara Catatan Akhir Pekan Adian Husaini. Artikel-artikel panjang itu mengupas berbagai masalah aktual tentang Islam, Indonesia, dan juga masalah-masalah dunia Islam. Jadi, semua itu menjadi pengalaman yang sangat berharga untuk melanjutkan perjuangan berikutnya.

            Kita semua memahami bahwa tradisi menulis sangat penting untuk membangun budaya literasi di tengah masyarakat. Sastrawan Taufik Ismail pernah menyampaikan keprihatinan beliau, bahwa di sekolah-sekolah tidak ada lagi pelajaran “mengarang”. Maka, beliau membuat program pelatihan mengarang di berbagai sekolah.

            Tradisi menulis ini juga yang kami budayakan di Pesantren At-Taqwa Depok, sejak berdirinya tahun 2015. Para santri dibiasakan mencatat dan menulis apa saja yang penting untuk ditulis. Sebab, menulis adalah seni dan ketrampilan yang harus diasah terus-menerus agar semakin membudaya.

Tahun 2018, keluarlah buku pertama kali karya santri Fatih Madini berjudul Mewujudkan Insan dan Peradaban Mulia. Ketika itu usia Fatih Madini 16 tahun. Buku ini sempat diminta dipresentasikan dalam waktu 10 menit di Forum Internasional, Saturday Night Lecture, oleh Prof. Wan Mohd Nor Wan Daud. Pesan penting yang disampaikan adalah bahwa gagasan adab dan peradaban yang dirumuskan oleh Prof. Naquib al-Attas mampu dipahami dan diungkapkan oleh anak belia, sesuai dengan kemampuannya.

Lanjut baca,

https://member.adianhusaini.id/member/blog/detail/artikel-pilihan-tembus-angka-2000,--makin-optimis-terwujud-budaya-literasi-beradab

 

Dipost Oleh Super Administrator

Admin adianhusaini.id

Post Terkait