Oleh: Dr. Adian Husaini (www.adianhusaini.id)
Kita tengah memasuki era disrupsi. Internet dan media sosial telah menjadi bagian penting dalam kehidupan. Peranan media sosial begitu dominan dalam membentuk pola pikir dan pola tindak seseorang. Karena itu, seorang muslim – apalagi para pimpinan umat Islam – perlu memahami dan berhati-hati dalam menerima dan menyebarkan informasi.
Kini, begitu banyak tersebar berita bohong (hoax), berita yang dimanipulasi, atau berita yang dilepaskan dari konteksnya, sehingga tidak dipahami dengan utuh dan benar. Secara ringkas, saat menerima dan menyebarkan informasi, seorang muslim perlu melakukan tabayyun, tatsabbut, dan memastikan kemanfaatan berita.
Tabayyun dan tatsabbut adalah mengklarifikasi sumber dan isi berita. Patut dicatat, bahwa berita bukanlah fakta yang sebenarnya. Berita adalah fakta yang sudah diolah; yakni fakta yang dipotong dan mungkin disajikan dalam konteks yang berbeda. Karena itu, jangan menganggap berita sama dengan fakta.
Allah SWT berfirman (yang artinya), “Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.” (QS. Al Hujurat: 6)
Ayat tersebut memerintahkan pentingnya mencari kebenaran (tabayyun dan tatsabbut) berita yang didapat dari pihak lain. Hal ini sebagai langkah antisipatif dari kesalahan berita yang dapat merugikan orang lain. Al-Qur’an mengingatkan, bila kewajiban ini ditinggalkan, akan menjadikan pelakunya menyesal sebab ketergesaan dan kecerobohannya.
Langkah sederhana, jika menerima suatu kabar, maka pastikan sumber berita itu jelas. Telusurilah dari situs-situs resmi. Jika banyak yang memberitakan berita tersebut, kemungkinan besar berita itu benar. Faktanya ada. Bukan hoax atau berita palsu. Karena itu, jangan sekali-kali menyebarkan berita yang tidak ada sumbernya, meskipun mungkin berasal dari seseorang atau group sosial media yang kita percayai.
Lanjut baca,
http://member.adianhusaini.id/member/blog/detail/hati-hatilah-menerima-dan-menyebarkan-informasi