PILIH PRESIDEN TERBAIK, TERAPKAN PANDUAN ILAHI, DAN WASPADAI MUSUH ABADI

PILIH PRESIDEN TERBAIK, TERAPKAN PANDUAN ILAHI, DAN WASPADAI MUSUH ABADI

Artikel ke 1.756

Oleh: Dr. Adian Husaini (www.adianhusaini.id)

            Tahun 2024 menjadi salah satu tonggak penting bagi gerak langkah perjuangan umat Islam dan bangsa Indonesia. Setelah menjabat dua periode,  Presiden Joko Widodo sudah harus berakhir masa tuganya dan harus digantikan oleh salah satu dari tiga orang ini: Anies R. Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo.

            Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) sudah memberikan panduan. Harap memilih presiden tahun 2024 yang memenuhi kriteria: muslim, berakhlak mulia, dan memiliki kemampuan dalam kepemimpinan. Memilih pemimpin adalah akivitas ibadah dan harus dilakukan dengan sangat cermat serta memohon petunjuk Allah SWT. Jangan sampai memilih seseorang karena menguntungkan secara pribadi.

Banyak hadits Nabi Muhammad saw yang memerintahkan umatnya untuk menyerahkan urusan kepada orang yang mampu dan amanah. Itulah pentingnya pemimpin yang adil; mulai kepemimpinan tingkat rumah tangga sampai tingkat negara.

Allah telah memilih para utusan-Nya terdiri dari orang-orang hebat yang memiliki sifat wajib: shiddiq, amanah, tabligh, fathanah. Pemimpin ideal adalah yang memiliki kriteria kepemimpinan yang mendekati sifat-sifat kenabian itu.

Tetapi, jangan dilupakan, bahwa para Nabi yang hebat itu juga dibekali dengan wahyu, sebagai panduan hidup manusia. Rasulullah saw dibekali dengan wahyu yang terakhir, berupa al-Quran dan hadits. Jika keduanya dijadikan panduan hidup dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, maka umat manusia tidak akan tersesat dan tidak akan sengsara hidupnya.

Dan juga, jangan dilupakan! Allah telah memberikan musuh abadi untuk manusia, yaitu setan. ”Dan demikianlah Kami jadikan untuk setiap Nabi ada musuh, yaitu setan dari jenis manusia dan setan dari jenis jin. Mereka (para setan itu) membisikkan kata-kata yang indah dengan tujuan untuk menipu manusia.” (QS al-An’am: 112).

Karena itu Islam memiliki konsep dakwah ada amar makruf dan nahi munkar (al-amru bil-ma’ruf wal-nahyu ’anil munkar). Jangan hanya kenal yang baik saja, tetapi kenali juga yang munkar, sehingga kita, keluarga kita,  dan umat kita selamat dari tipu saya setan.

Dalam shalat, kita senantiasa berdoa: ”Ya Allah tunjukkan kami jalan yang lurus… bukan jalannya orang-orang yang Engkau murkai, dan bukan jalan orang-orang sesat.”

 

Lanjut baca,

PILIH PRESIDEN TERBAIK, TERAPKAN PANDUAN ILAHI, DAN WASPADAI MUSUH ABADI (adianhusaini.id)

 

Dipost Oleh Super Administrator

Admin adianhusaini.id

Post Terkait