Oleh: Dr. Adian Husaini (www.adianhusaini.id)
Setahun lalu, hari Selasa (22/9/2020), bersama Prof. Dr. KH Didin Hafidhuddin, saya mendapat amanah untuk memimpin Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia (Dewan Da'wah), masa khidmad 2020-2025. Prof. Didin Hafidhuddin ditetapkan sebagai Ketua Pembina Dewan Da'wah, menggantikan Prof. Dr. Ir. AM. Saefuddin. Sedangkan saya ditetapkan sebagai Ketua Umum Dewan Da'wah.
Penetapan Ketua Pembina dan Ketua Umum Dewan Da'wah diambil dalam Rapat Pleno yang dipimpin langsung oleh Prof. KH Didin Hafidhuddin. Rapat Pleno dihadiri 11 orang dari 13 orang Pembina yang ada. Ke-11 anggota Pembina Dewan Da'wah yang hadir adalah Prof. AM Saefuddin, KH Cholil Ridwan, Ust. Mas'adi Sulthani MA, Dr. Adian Husaini, H. Hardi M. Arifin, Prof. Maman Abdurrahman, Prof. Dr. KH Didin Hafidhuddin, Drs. Harriri Hadi, Taufiq Ismail, KH Abdul Rasyid Abdullah Syafi'i dan KH. Abdul Wahid Sahari.
Rapat pleno Pembina Dewan Da'wah juga menetapkan Drs. Avid Solihin, MM sebagai Sekretaris Umum, H. Mohammad Tsauri Halimi sebagai Bendahara Umum, dan H. Bachtiar Bakar sebagai Ketua Pengawas.
Prof. Didin Hafidhuddin sebagai Ketua Pembina terpilih menyatakan: Memimpin Dewan Da'wah ini sangat berat tetapi merupakan tugas yang sangat mulia, karena meneruskan kepemimpinan Allahuyarham Bapak Mohammad Natsir. Kyai Didin menyatakan akan berusaha semaksimal mungkin untuk memajukan Dewan Da'wah menjadi organisasi dakwah yang kuat, solid dan menjadi teladan.
Bapak Mohammad Siddik, yang mengakhiri masa baktinya sebagai Ketua Umum Dewan Da'wah periode 2015-2020, menyampaikan permohonan maaf: "Saya mohon dimaafkan oleh semua stake holder, baik jamaah Dewan Da'wah, Pengurus Dewan Da'wah, yang di Pusat maupun daerah atas kekurangan-kekurangan itu, dan mudah-mudah amal kita semua diterima Allah SWT."
Lanjut baca,