HARI BELA NEGARA, MOHON JANGAN LUPAKAN MR. SJAFRUDDIN

HARI BELA NEGARA,  MOHON JANGAN LUPAKAN MR. SJAFRUDDIN

 

Artikel Terbaru ke-2.084

Oleh: Dr. Adian Husaini (www.adianhusaini.id)

                Tanggal 19 Desember telah ditetapkan oleh negara sebagai Hari Bela Negara. Sedih rasanya, membaca sejumlah berita tentang peringatan Hari Bela Negara tahun 2024 ini, nama Mr. Sjafruddin Prawiranegara tidak disebut-sebut. Kita mohon kepada pemerintah, nama Sjafruddin disebutkan jasa besarnya saat Peringatan Hari Bela Negara.

             Peringatan Hari Bela Negara telah diatur melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2006. Situs resmi Kementerian Pertahanan (Kemenhan) menyebutan, bahwa Hari Bela Negara mempunyai latar belakang sejarah tentang Deklarasi Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) pada 19 Desember 1948 di Sumatera Barat.

            Pada 19 Desember 1948, Belanda melakukan Agresi Militer kedua Belanda ke Yogyakarta. Belanda menangkap Presiden Soekarno, Wakil Presiden Mohammad Hatta, Perdana Menteri Syahrir, dan sejumlah menteri lainnya.    Belanda kemudian mempropagandakan di dunia internasional, bahwa pemerintah RI sudah tamat.

Tapi, Allah SWT menyelamatkan kemerdekaan Indonesia melalui seorang tokoh Islam bernama Mr. Sjafruddin Prawiranegara, yang ketika itu sedang bertugas di Bukittinggi dalam kapasitasnya sebagai Menteri Kemakmuran. Sjafruddin bernisiatif membentuk PDRI. Padahal, mandat Presiden Soekarno kepada Sjafruddin Prawiranegara tidak sampai kepadanya.

            Atas jasa-jasa besarnya kepada NKRI, maka pada tahun 2011, Sjafruddin Prawiranegara telah ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional, dan tanggal 19 Desember ditetapkan sebagai Hari Bela Negara.

            Perjuangan dan pengorbanan Mr. Sjafruddin dalam menyelamatkan Proklamasi sangat fenomenal. Ia bergerilya di hutan-hutan menyelamatkan diri dan pemerintahan RI.     Sjafruddin menjalankan pemerintahan dengan terus berpindah-pindah lokasi, menghindari serangan Belanda. Ketika itu umurnya baru 37 tahun. Sebagai acting presiden, Sjafruddin menerima laporan-laporan dari perwakilan Indonesia di luar negeri dan juga dari Panglima Soedirman yang terus bergerilya melawan tentara penjajah yang jumlahnya ratusan ribu.

     Karena itu, kita berharap, peringatan Hari Bela Negara tidak menjadi sekedar seremonial tahunan. Perjuangan dan pengorbanan Sjafruddin Prawiranegara dalam penyelamatan NKRI patut dikisahkan kepada para siswa kita. Bahwa, negara Indonesia ini dipertahankan dan diperjuangkan dengan pengorbanan para pahlawan yang begitu hebat semangat perjuangan dan kesabarannya.   

            Acara Peringatan Hari Bela Negara ke-76 Tahun 2024 mengangkat tema “Gelorakan Bela Negara Untuk Indonesia Maju”. Upacara diikuti Pegawai Kementerian Pertahanan, dan perwakilan dari pelajar, mahasiswa serta anggota Organisasi Kemasyarakatan (Ormas).

            Dalam sambutannya, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan sambutan tertulis. Presiden menyatakan, bahwa Peringatan Hari Bela Negara dimaksudkan untuk mengenang perjuangan yang telah dilakukan oleh para pahlawan dalam mempertahankan kedaulatan negara.

Melalui peristiwa bersejarah yaitu Agresi Militer Belanda II pada tanggal 19 Desember 1948, para pahlawan menunjukkan kegigihan dan usaha mereka untuk merebut kembali Ibu Kota Negara Yogyakarta. Kota tersebut yang saat itu merupakan simbol pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)”.

Lanjut baca,

https://member.adianhusaini.id/member/blog/detail/hari-bela-negara,--mohon-jangan-lupakan-mr.-sjafruddin

 

Dipost Oleh Super Administrator

Admin adianhusaini.id

Post Terkait