Oleh: Fatih Madini
(Alumnus At-Taqwa College Depok, penulis buku “Solusi Kekacauan Ilmu”)
Di Depok, ada satu perguruan tinggi, sekualitas S1 kurikulumnya;
At-Taqwa College namanya;
Gelar formal dan embel-embel “favorit” memang tidak ada;
Tapi meskipun non gelar dan dianggap bukan favorit apalagi bergengsi, kampus ini terbaik sekota Depok, ujar sang pembina;
*****
Bagaimana tidak terbaik, di kampus inilah adab menjadi kompetensi kelulusan paling utama;
Keterikatannya dengan aturan dan wilayah pesantren serta bertumpunya pada sistem asrama;
Menuntut keberlangsungan penanaman nilai di mana dan kapan saja;
Kunci suksesnya bukan ditentukan oleh internet dengan jutaan informasinya;
Melainkan oleh keteladanan, pembiasaan, pemotivasian, penegakan aturan dan doa;
*****
Dengan adab, setiap insan akan mampu mendisiplinkan pikiran, jiwa, dan raganya;
dalam memandang, meletakkan, dan memposisikan segala sesuatu (termasuk dirinya),
pada tempat atau posisi yang benar dan tepat, sesuai kehendak Sang Pencipta
*****
Soal relevansinya tak perlu diperdebatkan bahkan dipertanyakan pun sukar
Sebab kata Menteri Pendidikan, "Kita memasuki era dimana gelar, tidak menjamin kompetensi. Kita memasuki era dimana kelulusan, tidak menjamin kesiapan berkarya dan bekerja. Kita memasuki era dimana akreditasi, tidak menjamin mutu. Kita masuk kepada era di mana masuk kelas, tidak menjamin belajar."
Intinya, kita memasuki era disrupsi, era dimana tuntutan perubahan bagi seluruh umat manusia menjadi sebuah kemestian kalau tidak mau punah terkapar
Oleh karenanya, urgensi penanaman adab atau soft skill di era ini menjadi begitu besar
*****
Mulai dari memberi kemudahan dalam menguasai ilmu-ilmu yang hard skill sifatnya
Melahirkan para pembelajar yang siap mengaum di era yang menuntut kita untuk berubah atau punah seketika
Membentuk manusia-manusia yang siap berjuang dan berdakwah dengan berapapun ilmu yang dipunya
Mencetak SDM unggul yang senantiasa menjadi orang baik dan bermanfaat di tengah manusia
Sampai memudahkan setiap insan untuk diterima kehadirannya di tengah insan lainnya
*****
Bagaimana tidak terbaik, di kampus inilah 50-an mata kuliah diajarkan kepada kami
Mulai dari ‘Ulumuddin, Filsafat Islam, Barat dan Yunani, Teknologi Informasi
Sejarah dan Kebudayaan, Pendidikan dan Konsep Ilmu dalam Islam, Bahasa dan Komunikasi
Islamic Worldview dan Tantangan Pemikiran Kontemporer, Kristologi dan Kristenisasi,
Sains Islam, Politik di Indonesia, Islam dan Pancasila, dan masih banyak lagi
*****
Bagaimana tidak terbaik, yang mengajar bukan sembarang manusia
Melainkan Para mujahid intelektual ternama
Para dosen pilihan yang mumpuni kapasitas keilmuannya
Para dosen khusus yang sah otoritas keilmuannya
Para dosen spesial yang tidak confuse ilmunya
Lanjut baca,
https://member.adianhusaini.id/member/blog/detail/hakikat-kampus-terbaik