PERMEN INI BEGITU DAHSYAT, TAPI APA BENAR MAU DILAKSANAKAN

   PERMEN INI BEGITU DAHSYAT, TAPI APA BENAR MAU DILAKSANAKAN

Artikel Terbaru ke-1.906

Oleh: Dr. Adian Husaini (www.adianhusaini.id)

            Mendikbud Ristek Nadiem Makarim telah mengeluarkan Permendikbud Ristek Nomor 12 Tahun 2024 tentang “Kurikulum Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah.” Ada sejumlah hal yang patut diapresiasi dalam Permendikbud ini. Misalnya, ciri-ciri profil Pelajar Pancasila.

            Dalam pasal 17 Permendikbud No 12/2024 itu disebutkan, enam ciri profil Pelajar Pancasila, yaitu: (1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, (2) bergotong royong, (3) bernalar kritis, (4) berkebinekaan global, (5) mandiri, (6) kreatif.

            Keenam ciri profil Pelajar Pancasila itu tampak begitu ideal. Ciri pertama saja begitu berat untuk diraih. Mendidik pelajar agar menjadi insan beriman, bertaqwa, dan berakhlak mulia sungguh tidaklah mudah. Perlu keikhlasan, kesungguhan, dan keteladanan para pejabat dan para guru. Sebenarnya ciri pertama ini saja jika diterapkan sudah cukup! InsyaAllah, pendidikan nasional kita akan melahirkan manusia-manusia hebat.

            Orang beriman, bertaqwa, dan berakhlak mulia, pasti akan suka tolong menolong, pasti bernalar kritis, berkebinekaan global, mandiri, dan kreatif. Masalahnya, apakah benar pendidikan kita diarahkan untuk membentuk manusia-manusia hebat seperti itu!

Atau, sebaliknya, pendidikan kita justru diarahkan untuk melahirkan manusia-manusia yang – istilah Ki Hajar Dewantara – memiliki sifat “kemurkaan diri” (individualis) dan “kemurkaan benda” (materialis)! Silakan meneliti sendiri, apa yang terjadi di lapangan pendidikan kita!

            Dalam pandangan Islam, seorang yang beriman dengan benar, pasti akan memiliki akhlak mulia. Kata Nabi Muhammad saw: “Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang terbaik akhlaknya.”  Nah, iman yang benar hanya bisa diraih dengan proses penanaman nilai-nilai aqidah yang benar dan sungguh-sungguh. 

            Manusia yang bertaqwa adalah manusia paling mulia. Taqwa artinya tunduk patuh kepada Allah dengan ikhlas. Orang yang bertaqwa pasti berusaha keras untuk senantiasa menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Nah, apakah konsep pendidikan yang dirumuskan oleh Kemendkbud dan kemudian diberikan kepada anak-anak muslim sudah sesuai dengan tuntunan Allah dan Rasul-Nya!

            Sementara itu, ciri Pelajar Pancasila adalah yang berakhlak mulia, sungguh merupakan rumusan sangat indah dan tepat. Hanya saja, pertanyaan yang sama kita ajukan, “Apakah pemerintah benar-benar serius dalam mewujudkan tujuan pendidikan yang sangat mulia itu?”

            Rasulullah saw bersabda bahwa beliau diutus untuk menyempurnakan akhlak. Bahkan, menurut Aisyah r.a., akhlak beliau adalah al-Quran.  Kita berterimakasih Mendikbud Nadiem Makarim mau mengeluarkan kriteria Pelajar Pancasila yang sangat ideal ini. Tentu saja cara untuk menanamkan nilai-nilai akhlak mulia yang terbaik adalah dengan memberikan keteladanan.

Lanjut baca,

PER MEN INI BEGITU DAHSYAT, TAPI APA BENAR MAU DILAKSANAKAN (adianhusaini.id)

 

Dipost Oleh Super Administrator

Admin adianhusaini.id

Post Terkait