Artikel Terbaru ke-1.876
Oleh: Dr. Adian Husaini (www.adianhusaini.id)
Salah satu janji pasangan Prabowo Gibran dalam kampanye Pemilihan Presiden 2024 adalah memajukan pondok pesantren. Gibran secara demonstratif menjanjikan akan adanya dana abadi pesantren. “Meluncurkan program Dana Abadi Pesantren untuk mencetak santri unggul berkualitas sebagai implementasi UU No. 18 Tahun 2019 tentang Pesantren,” begitu salah satu janjinya.
Banyak janji lain dalam bidang pendidikan yang disampaikan oleh Prabowo-Gibran. Terkait dengan pendidikan keagamaan, secara khusus dinyatakan: “Meningkatkan kualitas pendidikan keagamaan seperti pondok pesantren dan sekolah-sekolah berbasis agama lain, dan memberikan beasiswa bagi para siswa untuk melanjutkan pendidikan baik di tingkat nasional maupun internasional.”
Berikut ini beberapa janji lainnya dalam bidang pendidikan:
- Membangun sistem pendidikan nasional yang mengedepankan pembentukan karakter bangsa dengan melaksanakan program pengembangan budi pekerti sejak dini.
- Menjamin insentif bagi perguruan tinggi dan dunia usaha yang berkolaborasi dalam ilmu pengetahuan dan riset yang mendukung kemajuan dan daya saing bangsa, serta membuka kesempatan untuk melakukan kolaborasi global.
(c). Membangun sistem pendidikan nasional yang mengedepankan pembentukan delapan karakter utama bangsa seperti religius, bermoral, sehat, cerdas dan kreatif, kerja keras, disiplin dan tertib, mandiri dan bermanfaat.
(d) Membuka lebih banyak fakultas ilmu pendidikan yang diberikan subsidi yang lebih banyak dari pemerintah sehingga uang kuliah lebih murah, serta dosen-dosen diberikan kompensasi lebih tinggi daripada pengajar di fakultas lain.
Selain itu, Prabowo- Gibran juga berjanji akan membangun sekolah-sekolah unggul terintegrasi di setiap kabupaten, dan memperbaiki sekolah-sekolah yang perlu renovasi. Kemudian ada sekolah unggulan yang akan dibangun mengikuti model sekolah unggulan tanpa asrama (non-boarding school) dan asrama, serta terintegrasi dari sekolah dasar hingga ke menengah atas.
Begitulah sebagian janji yang disampaikan oleh pasangan Prabowo-Gibran dalam bidang pendidikan. Banyak sekali janji-janji itu yang memerlukan pendanaan yang sangat besar. Itu belum termasuk program makan siang gratis. Tentu saja semua itu memerlukan strategi pencapaian yang tepat agar dapat terwujud dengan seoptimal mungkin.
Sebenarnya, gambaran besar gagasan Prabowo Subianto untuk memajukan Indonesia, termasuk dalam bidang pendidikan, cukup tergambar dalam bukunya: “Paradoks Indonesia dan Solusinya” (Jakarta: PT Media Pandu Bangsa, 2022, cetakan kedua).
Melalui buku ini, Prabowo mencita-citakan Indonesia ke depan akan menjadi negara yang kuat, sehingga dapat menyejahterakan rakyatnya dan tidak dipandang rendah oleh bangsa-bangsa lain. Karena itulah, buku ini dibuka dengan ungkapan pemikir Yunani Thucydides: “The strong do what they can and the weak suffer what they must (Yang kuat akan berbuat apa yang dia mampu berbuat dan yang lemah akan menderita).”
Lanjut baca,
PESANTREN MENAGIH JANJI PRABOWO-GIBRAN (adianhusaini.id)