SANGAT MENDESAK: KITA PERLU GURU-GURU PERADABAN

SANGAT MENDESAK: KITA PERLU GURU-GURU PERADABAN

Artikel Terbaru ke-2.176

Oleh: Dr. Adian Husaini (www.adianhusaini.id)

 

            Kajian tentang peradaban Islam – juga peradaban lainnya -- sangat penting. Bahkan, sudah sangat mendesak. Karena itu, sebaiknya, lembaga-lembaga pendidikan Islam segera menyiapkan guru-guru peradaban untuk memberikan pemahaman yang komprehensif dan adil tentang peradaban Islam dan peradaban lainnya. Inilah momentumnya!

            Tidak diragukan lagi, saat ini peradaban Barat sedang mengalami penurunan. Dalam bukunya,  “The Rise and Fall of the Great Powers”, Paul Kennedy menutup dengan bab “The United States: the Problem of Number One in Relative Decline”.  Dalam buku ini, Kennedy memaparkan tanda-tanda kemunduran Amerika Serikat: Tahun 1985, utangnya sudah mencapai 1.823 milyar USD. Defisit neracanya 202,8 milyar USD. Tahun 2002 defisit neracanya diperkirakan telah mencapai lebih dari 400 miliar dolar AS.  Dengan politik unilateralnya, ambisi kuasanya, beban yang ditanggung AS makin besar. Duit ditebar untuk menaklukkan negara-negara lain.

Kini, di tahun 2025, kita bisa melihat kondisi politik dan ekonomi AS yang semakin amburadul. Situs berita cnbcindonesia.com (11/9/2024) menulis berita berjudul: Elon Musk Warning Ekonomi AS, Sebut Bakal Cepat Ambruk.

Pembayaran bunga atas utang nasional sekarang lebih tinggi dari seluruh anggaran Departemen Pertahanan dan terus meningkat. AS akan bangkrut dalam waktu cepat," kata Elon Musk dalam podcast tersebut sebagaimana dikutip Russia Today (RT).

            Selepas serangan terhadap Irak tahun 2003, Thomas L. Friedman, menulis satu kolom di International Herald Tribune (3 November 2003), dengan judul  “Is this the end of the West?”  Eropa dan AS gagal untuk membangun visi bersama dalam menghadapi isu-isu global. “We have also  failed to develop a common vision for where we want to go on global issues confronting us,” kata Bildt.

            Kasus Palestina semakin membuat Barat terpecah. Tahun 2017, AS memindahkan keduataan besarnya di Israel, dari Tel Aviv ke Jerusalem. Lagi-lagi, AS tidak didukung  oleh para sekutunya dari Eropa. Bahkan, sebagian besar negara di dunia pun tidak mendukung. Dalam kasus pembasmian etnis di Gaza, langkah AS pun tidak mendapat dukungan mayoritas sekutunya.

            Jadi, semakin menurunnya kepemimpinan global peradaban Barat, sudah tampak jelas. Nah, dari delapan peradaban besar yang masih eksis – seperti yang disebutkan Samuel Huntington --  satu-satunya peradaban yang paling siap menggantikan kepemimpinan peradaban Barat adalah peradaban Islam. Dalam bukunya, The Clash of Civilizations…, Huntington menyebut bahwa: “Islam is the only civilization that has put the survival of the West in doubt…”

Secara historis dan secara konseptual, Huntington betul! Bahkan, secara faktual pun, umat Islam punya potensi besar untuk menjadi pemimpin peradaban. Tentu saja, peradaban Islam harus unggul dalam sains, teknologi, ekonomi, budaya, dan sebagainya. Membangun kepemimpinan peradaban itulah yang saat ini menjadi tugas mulia umat Islam di seluruh dunia.

Bagaimana caranya? Jawab: pelajarilah sejarah bangkit dan jatuhnya peradaban Islam. Syekh Amir Syakib Arsalan dalam buku terkenalnya, Limaadzaa Taa’kkharal Muslimun wa-limaadzaa Taqaddama Ghairuhum menggambarkan bagaimana bangkitnya peradaban Barat dan jatuhnya peradaban Islam.

Lanjut baca,

https://member.adianhusaini.id/member/blog/detail/sangat-mendesak:-kita-perlu-guru-guru-peradaban

 

Dipost Oleh Super Administrator

Admin adianhusaini.id

Post Terkait