SEMAKIN NYATA, IDEOLOGI ZIONIS MEMANG MENGERIKAN

SEMAKIN NYATA, IDEOLOGI ZIONIS MEMANG MENGERIKAN

Artikel ke-1.730)

Oleh: Dr. Adian Husaini (www.adianhusaini.id)

Dari hari kehari semakin tampak, ideologi zionisme-rasisme memang mengerikan. Dalam dua bulan terakhir (Oktober-November 2023), sudah 15.000 warga Palestina dibantai oleh Zionis-Israel. Puluhan ribu lainnya luka-luka. Ratusan ribu bangunan hancur. Tetapi, tentara Zionis-Isreal masih terus menyerang warga Palestina. Sebagian besar korbannya adalah warga sipil, wanita dan anak-anak.

Tentara Zionis Israel dan para pendukungnya di sejumlah negara seperti menikmati adegan demi adegan pembantaian anak-anak Palestina. Rasa kemanusiaan sudah mati. Kini beredar banyak video yang meneriakkan bahwa kemanusiaan sudah mati di dunia Barat.

Maka, dunia pun heran dan geram. Indonesia memelopori dilakukannya gencatan senjata. Bahkan, kemudian Indonesia menuntut agar Israel dibawa ke Mahkamah Internasional atas kejahatan perang, melakukan genosida (pembasmian etnis) Palestina. Tuntutan ini juga dilakukan oleh sejumlah negara.

Genosida yang dilakukan Zionis-Israel memang semakin nyata. Mereka bermaksud mengosongkan wilayah Gaza dari bangsa Palestina dan mengisinya dengan bangsa Yahudi. Masyarakat dipaksa untuk pergi dari Gaza dengan teror demi teror yang tanpa henti. Cara ini pula yang dulu dilakukan oleh milisi-milisi Zionis ketika mengusir warga Palestina dari Kampung Halaman mereka.

Karena itulah, sejak tahun 1955, Indonesia sudah menyuarakan kepada dunia, bahwa Zionisme adalah satu bentuk kolonialisme yang paling jahat. Itu disuarakan dalam Konferensi Asia Afrika tahun 1955 di Bandung. Salah satu jiwa pokok Konferensi ini adalah jiwa anti-Zionisme.

Mantan Menlu RI, Roeslan Abdulgani, menulis, dalam konferensi tersebut Zionisme dikatakan sebagai "the last chapter in the book of old colonialism, and the one of the blackest and darkest chapter in human history".  Menurut Roeslan, "Zionisme boleh dikatakan sebagai kolonialisme yang paling jahat dalam jaman modern sekarang ini.”

Dan pada 10 November 1975, Majelis Umum PBB mengeluarkan Resolusi 3379 (xxx) yang menyatakan: "Zionisme adalah sebentuk rasisme dan diskriminasi rasial."  Jadi, Zionisme adalah satu bentuk kejahatan besar di alam modern ini.

Lucunya, PBB membiarkan saja terjadinya pembantaian ini dan tak berdaya menghadapi kejahatan Zionis-Israel. Dewan Keamanan PBB yang berwenang melakukan intervensi militer tidak mampu berbuat karena AS selalu menveto resolusi yang dianggap mengganggu kepentingan Israel.

Jadi, dari hari kehari, dunia semakin paham, bahwa Zionisme adalah paham yang mengerikan. Sebab, paham ini sejatinya paham sekuler. Theodore Herzl dan para tokoh Zionis lainnya menggunakan dalil agama untuk membenarkan perampasan tanah dan pembunuhan warga Palestina. Dengan alasan  utama: Tanah itu memang hanya diperuntukkan bagi orang Yahudi saja. Itulah tanah yang dijanjikan Tuhan.

Dengan alasan itulah, jutaan orang Yahudi kini merampok tanah-tanah orang Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza. Kaum Zionis Yahudi senantiasa mengaku, bahwa mereka punya hak teologis dan historis atas tanah Palestina.  Klaim teologis dan historis  itu merujuk pada teks-teks Bibel Perjanjian Lama.

Lanjut baca,

SEMAKIN NYATA, IDEOLOGI ZIONIS MEMANG MENGERIKAN (adianhusaini.id)

 

Dipost Oleh Super Administrator

Admin adianhusaini.id

Post Terkait