Artikel Terbaru (ke-1.575)
Oleh: Dr. Adian Husaini (www.adianhusaini.id)
Pada pekan terakhir bulan Juni 2023, beberapa santriwati Pesantren At-Taqwa Depok berhasil lulus ujian skripsi. Para santri yang rata-rata berumur 17-18 tahun itu menulis skripsi dengan tema-tema yang cukup berat dan serius.
Karya ilmiah para santri belia ini sejatinya telah mengguncang jagad pemikiran dan peradaban modern yang menempatkan pelajar dan santri pada usia 15-18 tahun sebagai “anak-anak”. Mereka dipandang belum dewasa.
Padahal, dalam sejarah banyak tokoh telah dewasa yang memiliki pemikiran tinggi, saat berumur sekitar 15 tahun. Skripsi para santri belia ini menunjukkan bahwa pemikiran mereka sudah mengguncang pemikiran yang dianggap mapan dalam peradaban masa kini.
Pada 26 Juni 2023, santriwati Alima Pia Rasyida (17 tahun) menjalani sidang skripsi dengan judul "Islamisasi Kebudayaan menurut Sayyid Utsman bin Yahya". Bertindak sebagai penguji adalah Dr. Suidat, M.Pd., dan sejarawan Ahda Abid al-Ghifari yang juga penulis buku "Bunga Rampai Sejarah Perjuangan Umat Islam Indonesia". Sedangkan pembimbing skripsi adalah Dr. Muhammad Ardiansyah.
Alima Pia Rasyida telah mengenal pemikiran Sayyid Utsman sejak duduk di bangku Sekolah Dasar At-Taqwa yang bernama PADI (Pesantren Adab dan Ilmu). Ketika itu, ia sudah mengkaji dua kitab karya Sayyid Utsman, yaitu Kitab "Adabul Insan" dan Kitab "Risalah Dua Ilmu".
Sedangkan, karya Sayyid Utsman yang dikaji Alima untuk skripsinya adalah Kitab "Manhajul Istiqamah fid-Din bis-Salamah", (Jakarta: Syarikat Maktabah al-Madaniyah, 1899). “Ketertarikan saya terhadap pemikiran Sayyid Utsman setelah saya mendalami sejarah dan biografi Sayyid Utsman,” jawab Alima kepada penguji.
Dalam skripsinya, Alima menguraikan sejumlah contoh kasus usaha Islamisasi budaya yang dilakukan Sayyid Utsman, dalam hal pernikahan, kematian, kehamilan, kelahiran, perdukunan, sedekah bumi, penanaman padi, dan sebagainya.
Tahun 2022 lalu, Alima telah menulis makalah berjudul “Pendidikan dan Kekuasaan: Kiprah Pesantren pada Masa Kerajaan Islam dalam Perubahan Sosio-Politik di Indonesia". Makalah ini ia presentasikan di International Islamic University of Malaysia, saat ia dan teman-temannya melaksanakan Rihlah Ilmiah ke Kuala Lumpur.
Di Pesantren At-Taqwa Depok, Alima sudah membantu mengajar Tahsin, Bela diri, dan Qiraatul Kutub. Ia telah menyelesaikan hafalan 6 juz Al-Quran. Dalam bidang bela diri, ia pemegang sabuk hitam di Brimob Taekwondo Training Center (BTTC).
Lanjut baca,
SKRIPSI-SKRIPSI SANTRI BELIA YANG MENGGUNCANG PERADABAN (adianhusaini.id)