STID M. NATSIR DDII TERUS SUBURKAN BUDAYA LITERASI TINGKAT TINGGI

STID M. NATSIR DDII TERUS SUBURKAN  BUDAYA LITERASI TINGKAT TINGGI

 

Terbaru ke-2.133

Oleh: Dr. Adian Husaini (Artikel www.adianhusaini.id)

 

            Pada bulan Februari 2025, saya membersamai dua mahasiswa STID Mohammad Natsir – Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (Fatih Madini dan Raihan D. Hakim) mengisi acara di satu sekolah terkenal di Kota Nganjuk, Jawa Timur. Keduanya diminta mengisi murid-murid SD, SMP, dan SMA Baitul Izzah. Tema utamanya adalah menanamkan budaya literasi di kedua sekolah tersebut. (https://mediadakwah.id/mahasiswa-stid-m-natsir-ddii-presentasi-budaya-literasi-di-jawa-timur/).

            Tahun lalu,  pada bulan November 2024, tiga mahasiswa STID M. Natsir DDII (Azzam Habibullah, Fatih Madini, dan Nabil Abdurrahman) mengisi acara yang sama di kampus International Islamic University Malaysia (IIUM). Mereka membagikan kiat dan pengalaman dalam membangun budaya literasi di kalangan pelajar atau santri.

            Azzam Habibullah, Fatih Madini, dan lain-lain adalah para mahasiswa STID M Natsir yang telah mengambil langkah berani untuk membangun masa depan yang gemilang. Mereka dengan sadar memilih kuliah di kampus dakwah dan membayar biaya kuliah. Mereka tidak kuliah secara gratis.

Tahun 2025 ini, Azzam sudah lulus sarjana S-1 dan kini melanjutkan kuliah di RZS CASIS-Universiti Teknologi Malaysia. Anak-anak muda ini memilih kuliah di kampus dakwah yang telah melahirkan lebih dari 1000 guru mengaji. Mereka telah tersebar di seluruh pelosok Indonesia.

            Kampus STID M Natsir secara resmi berdiri tahun 1999. Setelah 25 tahun berjalan, STID Mohammad Natsir makin terbukti sebagai salah satu Perguruan Tinggi terbaik di Indonesia, berdasarkan kriteria: kampus ini semakin banyak menebar manfaat kepada umat Islam dan bangsa Indonesia.

            Tidak diragukan lagi, bahwa tumbuhnya budaya literasi menjadi prasyarat penting kebangkitan suatu umat atau suatu bangsa. Mahasiswa STID M. Natsir, Fatih Madini, dalam bukunya Solusi Kekacauan Ilmu menguraikan beberapa kiat membangun budaya literasi yang beradab, atau budaya literasi yang Islami.

            Anak-anak muslim Indonesia harus terus didorong dan dibangkitkan semangatnya untuk membangun budaya literasi. Mereka harus cinta ilmu, cinta membaca, cinta menulis dan cinta perjuangan menegakkan kebenaran. Pesan dan aktivitas besar inilah yang telah, sedang, dan terus dilakukan oleh para mahasiswa STID M Natsir.

            Nama “Mohammad Natsir” yang melekat pada kampus STID M Natsir,  menjadi motivator bagi para mahasisnya untuk terus meneladani sang tokoh ini. Pak Natsir adalah guru pejuang dan pahlawan nasional yang telah melahirkan gagasan-gagasan dan karya-karya besar dalam sejarah perjuangan umat Islam Indonesia. Ia pun dikenal sebagai negarawan besar yang berjasa mengembalikan Indonesia dalam bentuk NKRI.

            Dengan aktivitasnya membangun budaya literasi yang beradab, tidak diragukan lagi, kampus STID M Natsir bisa dikatakan salah satu kampus terbaik.        “Terbaik” – mengikuti kriteria yang ditentukan Rasulullah saw --  adalah yang paling bermanfaat bagi sesama manusia. 

Lanjut baca,

https://member.adianhusaini.id/member/blog/detail/stid-m.-natsir-ddii-terus-suburkan--budaya-literasi-tingkat-tinggi

 

 

Dipost Oleh Super Administrator

Admin adianhusaini.id

Post Terkait