TUGAS BERAT PRABOWO: MEMERDEKAKAN PENDIDIKAN KITA

TUGAS BERAT PRABOWO: MEMERDEKAKAN PENDIDIKAN KITA

 

 

Artikel Terbaru ke-1.959

Oleh: Dr. Adian Husaini (www.adianhusaini.id)

 

            Salah satu tugas berat Presiden Indonesia – termasuk presiden terpilih Prabowo Subianto – adalah memerdekakan pendidikan kita. Pendidikan Nasional Indonesia harusnya mampu memerdekakan manusia Indonesia. Dan – sesuai dengan amanah UUD 1945 – manusia merdeka adalah manusia yang “beriman, bertaqwa, dan berakhlak mulia”.

            Cita-cita besar Prabowo Subianto untuk Indonesia sudah ia gambarkan dalam buku “Paradoks Indonesia dan Solusinya” (Jakarta: PT Media Pandu Bangsa, 2022, cetakan kedua).

Prabowo mencitakan Indonesia harus menjadi negara yang kuat, sehingga dapat menyejahterakan rakyatnya dan tidak dipandang rendah oleh bangsa-bangsa lain.  Ia membuka bukunya dengan ungkapan pemikir Yunani Thucydides: “The strong do what they can and the weak suffer what they must (Yang kuat akan berbuat apa yang dia mampu berbuat dan yang lemah akan menderita).”

Cita-cita besar semacam itu hanya bisa diwujudkan dengan pendidikan yang benar, yang mampu melahirkan manusia-manusia yang kuat pula. Dan sebenarnya, kita kaya sekali dengan pemikiran-pemikiran dan pengalaman-pengalaman besar tentang pendidikan yang hebat. Kita memiliki pemikir dan pejuang hebat dalam pendidikan, seperti KH Hasyim Asy’ari, KH Ahmad Dahlan, Ki Hadjar Dewantara, HOS Tjokroaminoto, Mohammad Hatta, Mohammad Natsir, dan sebagainya. Kita ambil satu contoh saja: pemikiran KI Hadjar Dewantara!

Dalam satu tulisannya, Ki Hadjar Dewantara menegaskan: “Bagi manusia yang mempunyai hidup lahir dan hidup batin, pendidikan itu tidak saja mengandung pengajaran mencahari makan untuk keselamatan lahir, akan tetapi bersifat memajukan kehidupan batin pula agar mencapai hidup bahagia.”

Jadi, tujuan pendidikan, menurut Ki Hadjar ialah: “kesempurnaan hidup lahir batin sebagai satu-satunya untuk mencapai hidup selamat dan bahagia manusia, baik sebagai satu-satunya orang (individu) maupun sebagai anggota masyarakat (sosial).”

Tak hanya itu! Ki Hadjar juga memperingatkan bahaya pendidikan yang berhenti pada tahapan paling rendah dan sederhana, yaitu pendidikan yang mengajarkan cara mencari makan untuk mempertahankan hidup serta mencari keselamatan.

Peringatan Ki Hadjar ini sangat penting, agar pendidikan kita tidak berhenti pada taraf terendah yang sama dengan binatang, yaitu sekedar upaya untuk bisa hidup dan bisa selamat. Pendidikan harus membentuk manusia yang berilmu dan beradab.

Lanjut baca,

https://member.adianhusaini.id/member/blog/detail/tugas-berat-prabowo:-memerdekakan-pendidikan-kita

 

Dipost Oleh Super Administrator

Admin adianhusaini.id

Post Terkait