39 BULAN ARTIKEL PILIHAN HADIR DI TENGAH MEREBAKNYA GEJALA ANTI-ILMU

39 BULAN ARTIKEL PILIHAN HADIR  DI TENGAH MEREBAKNYA GEJALA ANTI-ILMU

 

Artikel ke-1440

Oleh: Adian Husaini (www.adianhusaini.id)

                                                                          

       Kita sedang memasuki era ketidakpastian. Ringkasnya kita hidup di zaman anti-ilmu. Sebab, ilmu yang seharusnya mengantarkan manusia kepada kepastian dan kebahgaiaan hidup, justru menyeret manusia ke jurang ketidakpastian nilai moral dan kebenaran.

Paham Relativisme kebenaran dan relativisme moral terus digaungkan ke sentaero jagad. Jadilah paham ini laksana virus global yang merusak dasar-dasar pemikiran dan keimanan seorang. Kebenaran agama pun dianggap relatif. Tidak boleh ada yang mengaku-aku merasa benar.

               Paus Benediktus XVI pernah mengingatkan, bahwa Eropa saat ini sedang dalam bahaya besar, karena paham relativisme iman yang mendalam. (Lihat, Libertus Jehani, Paus Benediktus XVI, Palang Pintu Iman Katolik, (Jakarta: Sinondang Media, 2005). Bahkan, Paus menggelorakan semangat perlawanan terhadap paham ini melalui programnya: battling dictatorship of relativism. (Lihat, David Gibson,  The Rule of Benedict. New York: HarperCollins Publisher, 2006).

            Tahun 2017, Tom Nichols meluncurkan bukunya berjudul The Death of Expertise (Oxford University Press, 2017). Tahun 2018, buku ini diterjemahkan ke bahasa Indonesia dengan judul: Matinya Kepakaran: Perlawanan terhadap Pengetahuan yang Telah Mapan dan Mudaratnya (Jakarta: KPG, 2018).

            Penulis buku ini, Tom Nichols --  seorang guru besar pada Naval War College dan Harvard Extension Schools -- sedang meratapi nasib bangsanya, yakni masyarakat Amerika Serikat (AS). Sampai-sampai ia menyatakan, bahwa ada kecenderungan kepakaran sudah tidak dihargai oleh banyak warga masyarakat. Di zama seperti ini, yang berbicara tentang masalah kehidupan dan solusinya bukan hanya para pakar, tetapi juga para penganut teori konspirasi, orang awam yang sok tahu, sampai pesohor yang menyesatkan.

            Kadangkala, di tengah rimba informasi saat ini, penjelasan pakar tak didengar. Sedangkan jawaban dari tokoh yang mempunyai banyak pengikut justru lebih dipercaya. Saat pakar dimusuhi dan anti-intelektualisme kian marak, jalan menuju kekuasaan yang korup terbuka lebar, dan nasib demokrasi pun terancam.

            Menurut Tom Nichols, andaikata pun belum mati, tetapi di AS, kepakaran berada dalam bahaya. “Ada yang benar-benar salah. Amerika Serikat menjadi negara yang terobsesi memuja ketidaktahuannya sendiri,” tulis Nichols.

            “Masalah yang lebih besar adalah kita merasa bangga saat kita tidak mengetahui banyak hal. Orang Amerika telah mencapai titik ketika ketidaktahuan dianggap baik, terutama dalam hal-hal yang terkait dengan kebijakan publik,” tulisnya.

            Apa yang dipaparkan oleh Tom Nichols tentang kondisi masyarakat AS, sebenarnya mirip dengan apa yang sejak tahun 1970-an sudah diingatkan oleh Prof. Syed Muhammad Naquib al-Attas tentang hilangnya adab (loss of adab) di kalangan umat Islam. 

            Adab adalah kemampuan dan kemauan diri untuk memahami dan menyikapi segala sesuatu sesuai harkat dan martabat yang ditentukan Allah. Kini, di era informasi dan serba internet, terjadi kerancuan ilmu (confusion of knowledge) yang meluas.  Itu terjadi karena kesulitan masyarakat menentukan siapa ilmuwan yang sebenarnya layak dijadikan rujukan dan panutan.

             Prof. Syed Muhammad Naquib al-Attas telah lama mengingatkan bahaya besar dari “confusion of knowledge” (kekacauan ilmu). Dan itu diawali dengan kerusakan bahasa. Beliau menyebut prosesnya sebagai “deislamization of language”.  Kekacauan bahasa dan kekacauan ilmu ini berdampak pada rusaknya pemahaman terhadap konsep-konsep penting dalam ajaran Islam, seperti makna kata adil, adab, ilmu, pendidikan, hikmah, mulia, sukses, dan sebagainya.

                                   

Lanjut baca,

https://member.adianhusaini.id/member/blog/detail/39-bulan-artikel-pilihan-hadir--di-tengah-merebaknya-gejala-anti-ilmu

 

Dipost Oleh Super Administrator

Admin adianhusaini.id

Post Terkait