DAHSYATNYA PELUNCURAN BUKU PROF. SYED MUHAMMAD NAQUIB AL-ATTAS

DAHSYATNYA PELUNCURAN BUKU  PROF. SYED MUHAMMAD NAQUIB AL-ATTAS

 

Artikel Terbaru (ke-1.607)

Oleh: Dr. Adian Husaini (www.adianhusaini.id)

 

            Seumur hidup, inilah pengalaman pertama saya menghadiri acara peluncuran buku yang begitu dahsyat. Ribuan orang -- dari berbagai negara – hadir. Ruangan berkapasitas 2000 orang di Gedung World Trade Center Kuala Lumpur Malaysia, dipenuhi peserta. Itu masih ditambah peserta yang menyaksikan langsung secara daring.

            Hari itu, Sabtu, 29 Juli 2023, adalah hari bersejarah bagi dunia pemikiran Islam di Asia Tenggara. Pemikir besar Prof. Syed Muhammad Naquib al-Attas meluncurkan buku terbarunya yang berjudul “Islam: The Covenants Fulfilled” (Islam: Perjanjian Terpenuhi). Acara diselenggarakan oleh Institusi Pengkajian Tinggi Raja Zarith Sofiah Center for Advanced Studies on Islam Science and Civilization (RZS CASIS) Universiti Teknologi Malaysia dan Ta’dib International.

            Buku terbaru Prof. al-Attas ini hanya setebal 115 halaman, dengan tampilan yang menawan. Tetapi, isinya sarat dengan pemikiran berat. Uniknya, para peserta dari berbagai belahan dunia berdatangan. Setidaknya, saya berjumpa peserta-peserta dari Malaysia, Indonesia, Singapura, dan Turki. Saya dengar ada juga dari negara lainnya.

Peserta dari Malaysia pun datang dari berbagai pelosok negeri. Ada yang datang dari negeri yang jauh, berjarak ratusan kilometer, seperti Kedah, Penang, Perlis, Malaka, dan Johor. Menurut seorang tokoh Malaysia, peristiwa seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya.

            Acara peluncuran buku itu juga didahului dengan Seminar Internasional bertajuk: International Seminar on Syed Muhammad Naquib Al-Attas's Contribution to Contemporary Islamic Thought.”  Pembicara seminar adalah para pemikir yang sudah dikenal luas di dunia internasional, yaitu: Prof. Dr. Wan Mohd Nor Wan Daud (Malaysia), Prof. Dr. Hans Daiber (Jerman), Prof. Dr. Alparslan Açıkgenç (Turki), Prof. Dr. Mehmet İpşirli (Turki), Dr. Datok Syed Ali Tawfiq al-Attas (Malaysia).

            Saya dengar peserta yang datang dari Indonesia sekitar 100 orang. Saya bertemu banyak peserta yang datang dari berbagai daerah, seperti: Medan, Padang, Jakarta, Surabaya, Bangil, Solo, Yogyakarta, Sidoarjo, bahkan dari Kabupaten Kutai Timur Provinsi Kalimantan Timur.

Peserta dari Kutai Timur itu sepasang suami istri besarta seorang anaknya. Dari Kota Kutai Timur menuju Bandara International Sepinggan, Balikpapan, harus menempuh perjalanan darat sekitar 7 jam. Sedangkan penerbangan dari Balikpapan ke Kuala Lumpur ditempuh dalam waktu 3 jam, dengan harga tiket pulang-pergi sekitar Rp 6 juta per orang. Untuk menghadiri acara seminar dan peluncuran buku itu masih harus membayar sekitar Rp 700 ribu. Itu belum termasuk biaya penginapan, akomodasi, dan konsumsi selama beberapa hari di Kuala Lumpur.

Saya menjumpai wajah-wajah gembira dan bersemangat untuk menghadiri sebuah acara ilmiah yang sangat serius. Mereka datang untuk mendapatkan ilmu. Mungkin selama ini kita mendengar ada yang mau membayar mahal untuk sebuah konser musik atau pertandingan olah raga. Tapi, tidak banyak kita jumpai orang mau hadir untuk sebuah acara yang mengajak orang berpikir serius dan harus keluar biaya mahal.

Mungkin tidak sedikit yang berpikiran, untuk apa keluar biaya mahal-mahal lalu disuruh mikir yang berat-berat lagi! Tapi, pola pikir semacam itu tidak berlaku untuk peminat dan pegiat pemikiran Islam, khususnya pemikiran Prof. Syed Muhammad Naquib Al-Attas.

Lanjut baca,

DAHSYATNYA PELUNCURAN BUKU PROF. SYED MUHAMMAD NAQUIB AL-ATTAS (adianhusaini.id)

 

Dipost Oleh Super Administrator

Admin adianhusaini.id

Post Terkait