HARAPAN BARU KEBANGKITAN PENDIDIKAN TINGGI KITA

HARAPAN BARU KEBANGKITAN PENDIDIKAN TINGGI KITA

Artikel Terbaru ke-2.148

Oleh: Dr. Adian Husaini (www.adianhusaini.id)

 

            Pada tanggal 19 Februari 2025, Presiden Prabowo Subianto melantik Menteri Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi (Mendikti Ristek) yang baru. Adalah Prof. Dr. Brian Yuliato menggantikan seniornya di ITB, Prof. Dr. Satryo Soemantri Brodjonegoro. Setiap ganti menteri, kita senantiasa menaruh harapan baru. Semoga pendidikan tinggi di Indonesia akan mengalami kebangkitan yang berarti.

Saat pelantikannya, Mendikti Ristek bersumpah: "Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan setia kepada UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara," kata Brian di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu, dilansir Kompas.com (19/2/2025). 

Harapan kebangkitan pendidikan tinggi kita sangat wajar kita tumpukan kepada Prof Brian Yuliarto. Itu mengingat prestasi akademik dan keilmuannya yang menakjubkan. Saat ini, ia merupakan Guru Besar Fakultas Teknologi Institut Teknologi Bandung (FTI ITB) yang berasal dari Kelompok Keahlian (KK) Teknologi Nano dan Kuantum.

Situs resmi kemendikti menyebutkan bahwa secara karier personal, kolaborasi riset internasional juga telah dibangunnya dengan kuat, dengan menjadi Visiting Professor di berbagai institusi ternama seperti University of Tsukuba, UC Berkeley, Queensland University, Nagoya University, dan KAUST.

            Sebagai seorang peneliti, Prof. Brian telah menerbitkan lebih dari 343 makalah ilmiah yang terindeks Scopus dengan lebih dari 6043 sitasi dan H-index 40. Prestasinya diakui secara internasional melalui berbagai penghargaan bergengsi. Salah satu pencapaian paling prestisius adalah Habibie Prize 2024 dalam bidang rekayasa, sebuah penghargaan yang dikenal sebagai simbol pencapaian tertinggi bagi ilmuwan dan insinyur di Indonesia. Selain itu, Prof. Brian juga dinobatkan sebagai Top 1 Researcher Nanoscience & Nanotechnology Indonesia.

            ITB menobatkannya sebagai Dosen Berprestasi Bidang Sains dan Teknologi pada tahun 2017 dan Peneliti Terbaik ITB 2021. Lebih jauh, ia juga tercatat dalam daftar The World’s Top 2% Scientist oleh Stanford University selama tiga tahun berturut-turut (2022, 2023, 2024), menegaskan reputasinya sebagai salah satu ilmuwan paling berpengaruh di dunia. (https://dikti.kemdikbud.go.id/tentang-kami/).

            Dengan sederet prestasi akademik dan keilmuan yang cemerlang seperti itu, wajarlah kita berharap akan terjadinya kebangkitan pendidikan tinggi kita. Apalagi, dalam sumpahnya, Mendikti pun berjanji akan setia kepada UUD 1945. Kita tahu, UUD 1945 menegaskan bahwa pemerintah harus menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan, ketaqwaan, dan akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.

            Kita berharap, Mendikti Brian melakukan perubahan mendasar dalam perumusan konsep “pendidikan tinggi” dan konsep “universitas” yang sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Bukan hanya itu, kita berharap, Prof. Brian juga dapat menyadarkan kalangan perguruan tinggi kita, agar kembali kepada hakikat pendidikan tinggi yang sebenarnya.

            Misalnya, kita bisa merujuk kepada pemikiran Ki Hajar Dewantara yang membagi pendidikan menjadi beberapa jenjang:  Taman Indria, Taman Muda, Taman Dewasa, dan Taman Guru (Taman Pamong).  Pada tahapan “Taman Pamong” para pelajar sudah memasuki jenjang pendidikan tinggi, karena mencapai “tahap ma’rifat”.

Lanjut baca,

https://member.adianhusaini.id/member/blog/detail/harapan-baru-kebangkitan-pendidikan-tinggi-kita

 

Dipost Oleh Super Administrator

Admin adianhusaini.id

Post Terkait