HEBATNYA PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA, SEBELUM PENJAJAH DATANG

HEBATNYA PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA,  SEBELUM PENJAJAH DATANG

 

 Oleh: Dr. Adian Husaini (www.adianhusaini.id)

            Dalam seminar tentang Sejarah Masuknya Islam ke Indonesia di Medan, Sumatera Utara, pada 17-20 Maret 1963, dihasilkan sejumlah kesimpulan:

  1. Islam untuk pertama kalinya masuk ke Indonesia pada abad pertama Hijriah (abad ke-7 atau 8 M) langsung dari Arab.
  2. Bahwa daerah yang pertama didatangi oleh Islam ialah pesisir Sumatera, dan bahwa setelah terbentuknya masyarakat Islam, maka Raja Islam yang pertama berada di Aceh.
  3. Bahwa dalam proses pengislaman berikutnya, orang-orang Indonesia ikut aktif mengambil bagian.
  4. Bahwa mubalig-mubalig Islam yang pertama-tama, selain sebagai penyiar Islam juga sebagai saudagar.
  5. Bahwa penyiaran Islam di Indonesia dilakukan dengan cara-cara damai.
  6. Bahwa kedatangan Islam ke Indonesia itu membawa kecerdasan dan peradaban yang tinggi dalam membentuk kepribadian bangsa Indonesia. (Saefuddin Zuhri, Sejarah Kebangkitan Islam dan Perkembangannya di Indonesia, 1981:175-176).

 

Jika abad ke-7/8 M dijadikan sebagai patokan waktu awal mula masuknya Islam ke Indonesia, berarti persebaran Islam di Indonesia telah berjalan sangat panjang sebelum akhirnya Islam menjelma menjadi kekuatan politik dalam bentuk kerajaan-kerajaan Islam. Kerajaan Islam pertama, Perlak, misalnya, menurut catatan kitab Izhar al Haq karangan Abu Ishaq Makarani al-Fasy, berdiri tahun 225 H/847 M. (A. Hasjmy, 1981).

Perkembangan Islam di Sumatera ini bukan tanpa hambatan. Pada 1339 M, sebuah angkatan perang Majapahit di bawah pimpinan langsung Gajah Mada menyerang Kerajaan Pase, tetapi berhasil dipatahkan, dan Kerajaan Pase tetap eksis.  Di Jawa perkembangan Islam dihubungkan dengan nama besar tokoh Maulana Malik Ibrahim yang meninggal di Gresik tahun 1419 M.  Kedatangan Islam di Jawa sekitar 1426 M. Tahun 1478, Kerajaan Demak berdiri, “meneruskan” Kerajaan Majapahit. (Zuhri, 1981).

  Menyimak rentang waktu selama berabad-abad itu, dapat disimpulkan, persebaran Islam di Indonesia sebenarnya memakan waktu yang sangat panjang, sebelum menjelma atau bekerjasama dengan kekuatan politik. Proses dakwah dan Pendidikan Islam di Indonesia bisa dikatakan telah berlangsung cukup panjang dan relatif “mendalam” sehingga masyarakat muslim Indonesia memiliki daya tahan yang tinggi dalam menghadapi upaya kolonialisasi dan Kristenisasi yang didukung oleh kolonial.

Diterimanya Islam sebagai agama bagi mayoritas penduduk Indonesia – tanpa melalui jalan kekerasan – menunjukkan bahwa para penyebar Islam di Indonesia memiliki kemampuan yang tinggi dalam mendidik masyarakat. Pesantren Sunan Ampel di Surabaya dipercaya untuk mendidik Raden Patah, putra Raja Majapahit,  yang nantinya diangkat oleh para Wali Songo menjadi Raja Jawa muslim pertama.

Lanjut baca,

https://member.adianhusaini.id/member/blog/detail/hebatnya-pendidikan-islam-di-indonesia,--sebelum-penjajah-datang

 

Dipost Oleh Super Administrator

Admin adianhusaini.id

Post Terkait

Tinggalkan Komentar