INILAH UNIKNYA AQIDAH DAN TOLERANSI ISLAM

INILAH UNIKNYA AQIDAH DAN TOLERANSI ISLAM

Oleh: Dr. Adian Husaini (www.adianhusaini.id)

Syahdan, dalam film "Tanda Tanya", dikisahkan ada sosok bernama Surya. Ia digambarkan sebagai seorang laki-laki Muslim, berprofesi sebagai aktor figuran. Ia berteman dengan Rika. Karena miskin, ia terusir dari rumah kosnya. Surya memuji-muji Rika telah melakukan sesuatu yang berarti dalam hidupnya. Rika adalah seorang yang keluar dari Islam.
Mereka berkawan akrab. Surya ditampilkan sebagai sosok yang polos, kocak dan naif. Untuk uang, dan mungkin untuk mempertontonkan fenomena "kerukunan umat beragama", Surya menerima tawaran Rika agar berperan sebagai Yesus. Ia rela beradegan – seolah-olah -- dipaku di tiang salib di sebuah Gereja Katolik saat perayaan Paskah.
Pada kali lain, ia berperan sebagai Santa Claus. Sebagian jemaat Gereja sempat memprotes sosok Yesus diperankan seorang Muslim. Terjadi perdebatan. Muncul Pastor yang menyetujui penunjukan Surya sebagai tokoh Yesus.
Seperti halnya Rika, tampaknya Surya ditampilkan sebagai representasi fenomena toleransi dan "kerukunan". Setelah merelakan dirinya berperan sebagai Yesus, Surya kembali ke masjid membaca surat al-Ikhlas, sebuah surat dalam al-Quran yang menegaskan kemurnian Tauhid. "Katakan, Allah itu satu. Allah tempat meminta. Allah tidak beranak dan diperanakkan. Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan-Nya." Allah itu satu! Allah tidak punya anak!
Padahal, surat al-Ikhlas seperti menegaskan perbedaan secara konsepsional dengan rumusan Konsili Nicea (325 M), sebagaimana disebutkan dalam Nicene Creed: "Kami percaya pada satu Allah, Bapa Yang Mahakuasa, Pencipta segala yang kelihatan maupun yang tidak kelihatan. Dan pada satu Tuhan Yesus Kristus, Putra Allah, Putra Tunggal yang dikandung dari Allah, yang berasal dari hakikat Bapa, Allah dari Allah, terang dari terang, Allah benar dari Allah Benar, dilahirkan tetapi tidak diciptakan, sehakikat dengan Bapa…" (Lihat, Norman P. Tanner, Konsili-konsili Gereja).
Al-Quran sudah menjelaskan: "Dan ingatlah ketika Isa Ibn Maryam berkata, wahai Bani Israil sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepada kalian, yang membenarkan apa yang ada padaku, yaitu Taurat, dan menyampaikan kabar gembira akan datangnya seorang Rasul yang bernama Ahmad (Muhammad)." (QS 61:6). Dalam al-Quran, ada cerita Lukmanul Hakim yang menesehati anaknya: "Syirik adalah kezaliman besar." (QS 31:13).

Lanjut baca,

https://member.adianhusaini.id/member/blog/detail/inilah-uniknya-aqidah-dan-toleransi-islam

 

Dipost Oleh Super Administrator

Admin adianhusaini.id

Post Terkait

Tinggalkan Komentar