TANTANGAN BERSAMA PERJUANGAN ISLAM DI INDONESIA

TANTANGAN BERSAMA PERJUANGAN ISLAM DI INDONESIA

 

Oleh: Dr. Adian Husaini (www.adianhusaini.id)

Jika dicermati, berbagai organisasi Islam di Indonesia sebenarnya memiliki tujuan yang sama. Nahdlatul Ulama (NU), misalnya, memiliki tujuan (sesuai AD-nya), berlakunya ajaran Islam menurut paham Ahlu Sunnah wal-Jamaah dan menganut salah satu dari mazhab empat, di tengah-tengah kehidupan masyarakat, di dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pun, begitu Muhammadiyah. Maksud dan tujuan Persyarikatan Muhammadiyah ialah menegakkan dan menjunjung tinggi Agama Islam, sehingga terwujud masyarakat utama, adil dan makmur yang diridlai Allah SWT. Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia (DDII) juga memiliki tujuan senada.
Organisasi Islam bisa didefinisikan sebagai satu institusi yang secara terus-menerus melakukan upaya dakwah Islam dalam rangka meningkatkan syiar Islam dan penerapan ajaran-ajaran Islam di tengah masyarakat. Maka, tugas penting setiap organisasi Islam adalah menggambarkan peta besar yang bernama "bangunan Islam" dan tantangan utama yang dihadapinya. Gerakan Islam bisa berbeda dalam persepsi dan mengambil peran.
Ada organisasi Islam yang menempatkan faktor "politik formal" sebagai problem utama umat, sehingga berjuang di sektor politik. Banyak juga organisasi Islam yang merupakan gerakan politik dan keagamaan tetapi mengambil wajah sosial dalam gerakannya.
Ada gerakan Islam berupa sosialisasi baca al-Quran melalui metode Iqra', Qiraati, dan sebagainya. Ini juga merupakan gerakan dakwah berdimensi politik yang sangat cerdik dalam membangun pondasi bangunan umat di masa depan.
Gerakan perjuangan Islam yang dipelopori KH Imam Zarkasyi dan dua kakaknya dengan Pesantren Gontornya telah memberikan kontribusi besar dalam perjuangan Islam di Indonesia. Nama-nama seperti Din Syamsuddin, Hasyim Muzadi, Hidayat Nurwahid, dan sebagainya, menempati lokus-lokus strategis dalam mewarnai peta umat Islam Indonesia.
Dalam perspektif ini, seyogyanya semua organisasi dan gerakan Islam
di Indonesia memiliki gambaran yang jelas tentang tujuan ideal dakwahnya. Nabi Muhammad saw telah memberikan pernyataan yang sangat tegas: "Buniya al-Islamu ‘ala khamsin". Islam tegak di atas lima hal, yaitu syahadat, bahwa Tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad (saw) adalah utusan Allah, salat lima waktu, zakat, puasa Ramadhan, dan Haji. Maka, setiap gerakan Islam pasti bersepakat untuk menguatkan bangunan Islam itu.

Lanjut baca,

https://member.adianhusaini.id/member/blog/detail/tantangan-bersama-perjuangan-islam-di-indonesia

 

Dipost Oleh Super Administrator

Admin adianhusaini.id

Post Terkait

Tinggalkan Komentar