Oleh: Dr. Adian Husaini (www.adianhusaini.id)
Pada Hari Rabu, 11 November 2020, usai shalat subuh berjamaah, saya mengundang guru-guru Pesantren at-Taqwa Depok. Bertempat di musholla Pesantren at-Taqwa, saya menyampaikan perkembangan mutakhir kondisi dakwah dan juga perumusan akhir konsep pendidikan di Pesantren at-Taqwa Depok.
Tahun 2020 ini, Pesantren at-Taqwa Depok memasuki usia enam tahun. Jika dihitung mulai berdirinya TK at-Taqwa, tahun 2000, Yayasan Pendidikan Islam (YPI) at-Taqwa Depok, telah berumur 20 tahun. Kini, YPI at-Taqwa memiliki jenjang pendidikan mulai TK sampai Pendidikan Tinggi.
“InsyaAllah, inilah konsep final dan ideal pendidikan kita,” begitu saya sampaikan kepada para pimpinan dan guru-guru at-Taqwa. Para guru itulah ujung tombak aplikasi konsep pendidikan. “Konsep final”, maksudnya, konsep pendidikan ini sudah selesai untuk waktu enam tahun. Angkatan pertama santri at-Taqwa (tahun 2014), hampir menyelesaikan seluruh jenjang pendidikannya, mulai tingkat SMP sampai Pendidikan Tinggi.
Proses penelitian konsep pendidikan untuk Pesantren at-Taqwa berlangsung cukup panjang. Tahun 2014, saya menerbitkan buku Mewujudkan Indonesia Adil dan Beradab. Buku itu berisi paparan dan aplikasi konsep adab Prof. Syed Muhammad Naquib al-Attas dalam bidang pendidikan dan kenegaraan. Itulah hasil penelitian selama tiga bulan di CASIS-UTM Kuala Lumpur. Selama itu, saya sangat intensif berdiskusi dengan Prof. Wan Mohd Nor tentang konsep adab.
Pendalaman konsep adab semakin kuat, ketika tahun 2019, mudir Pesantren at-Taqwa, Dr. Muhammad Ardiansyah, menyelesaikan disertasi doktornya tentang konsep adab Prof. al-Attas dan aplikasinya di Perguruan Tinggi. Konsep pendidikan berbasis adab ini pun sudah kami sampaikan dalam ratusan kali kesempatan seminar, diskusi, pelatihan tentang pendidikan. Di kampus UIKA Bogor, saya berkesempatan membimbing dan menguji disertasi doktor Pendidikan Islam, lebih dari 240 kali. Puluhan diantaranya membahas tentang konsep pendidikan berbasis adab.
Lanjut baca,