Oleh: Dr. Adian Husaini (www.adianhusaini.id)
Alhamdulillah, channel youtube adian husaini tv telah meluncurkan program baru bernama “KAPENDIS” (Katalog Pendidikan Islam). Edisi perdana Kapendis mengenalkan lembaga pendidikan tinggi bernama CASIS (Canter for Advanced Studies on Islam, Science and Civilization) Universiti Teknologi Malaysia. https://youtu.be/ZdWQ8t4zmRY
Kapendis diluncurkan sebagai kelanjutan program KLIPIK (Klinik Pendidikan Kita). https://youtu.be/pAkLlXZhOxQ Dengan konsep yang lebih matang dan tim pelaksana para mahasiswa jurnalistik Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Mohammad Natsir, insya Allah program Kapendis akan bisa berjalan dengan baik.
Kapendis memiliki tujuan untuk memberikan informasi dan analisis yang tepat tentang lembaga-lembaga pendidikan Islam, baik di Indonesia maupun di berbagai negara lainnya. Dengan informasi ini, semoga kaum muslim dapat memahami dan memilih lembaga pendidikan sesuai dengan kondisi dan situasi peserta didik atau pun kondisi orang tuanya.
Secara internal, Kapendis ditujukan untuk memberikan masukan kepada lembaga pendidikan Islam agar bisa terus meningkatkan kualitas pendidikannya. Tujuannya, agar lembaga pendidikan Islam mampu melahirkan sebanyak mungkin generasi gemilang, menyongsong 100 tahun Indonesia (2045).
Menuju 2045, mulai tahun 2022 ini, ada waktu 23 tahun untuk menyiapkan kelahiran satu generasi gemilang, generasi 2045. Itu bukan waktu yang terlalu lama. Umat Islam memiliki khazanah konsep dan khazanah sejarah yang melimpah tentang kebangkitan generasi gemilang.
Dalam masa tugasnya sebagai Nabi selama 23 tahun, Rasulullah saw telah berhasil melahirkan satu generasi terbaik, yang beliau sebut sebagai “khairun naas”. Prestasi peradaban Generasi Sahabat ini sangat mengagumkan. Mereka berhasil mewujudkan masyarakat ideal yang membentang dari jazirah Arab, Afrika, sampai Asia Tengah.
Generasi terbaik ini menjalani proses pendidikan dengan kurikulum pendidikan ideal dan langsung dididik oleh guru terbaik (Rasulullah saw). Hebatnya, Generasi Sahabat ini pun mampu menyiapkan dan mendidik langsung generasi terbaik kedua, yaitu generasi Tabi’in, dan seterusnya.
Sebagai muslim, kita yakin, bahwa Rasulullah saw diutus -- dengan membawa ad-Dinul Islam -- adalah untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam. Islam datang untuk membawa kebaikan. Bahkan, Rasulullah saw menegaskan, sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi sesamanya.
Dan sejarah pun sudah membuktikan hal itu. Islam telah membawa rahmat bagi bangsa bangsa-bangsa di dunia, termasuk di kawasan Nusantara. Kehadiran Islam di mana-mana itu dibawa oleh orang-orang hebat yang merupakan produk pendidikan. Maka, kata kunci kebangkitan dan kejayaan umat dan bangsa adalah pada kata “pendidikan”. Yakni, pendidikan yang benar yang mampu melahirkan manusia-manusia baik yang bermanfaat bagi umat manusia.
Ada sejumlah lembaga yang memprediksi, tahun 2045 Indonesia akan tampil menjadi salah satu kekuatan penting ekonomi dunia. Lembaga Keuangan Internasional, Pricewaterhouse Cooper (PwC) memperkirakan, Indonesia akan berada di peringkat ke-5 pada tahun 2030 dengan estimasi nilai GDP US$ 5.424 milyar dan naik ke peringkat ke-4 pada tahun 2050. Estimasi nilai GDP tahun itu adalah US$ 10.502 miliar. Ketika itu, Indonesia -- dengan perekonomian big emerging market – akan menjadi negara dengan perekonomian terkuat di Asia Tenggara. (Lebih jauh, lihat: https://www.pwc.com/id/en/media-centre/pwc-in-news/2017/indonesian/pwc--indonesia-akan-menjadi-negara-dengan-perekonomian-terbesar-.html).
Lanjut baca,