KAUM MUSLIMIN BERSABARLAH, KETIDAKADILAN GLOBAL PASTI BERAKHIR

KAUM MUSLIMIN BERSABARLAH,  KETIDAKADILAN GLOBAL PASTI BERAKHIR

 

 Oleh: Dr. Adian Husaini (www.adianhusaini.id)

Pasca Perang Dingin, ada dua ilmuwan AS yang sangat populer di dunia internasional. Pertama, Samuel Huntington, dengan bukunya ”The Clash of Civilizations and the Remaking or World Order”. Kedua, Francis Fukuyama, dengan bukunya ”The End of History and the Last Man”.

Huntington berpendapat, bahwa setelah komunisme runtuh, maka dunia terbagi menjadi delapan peradaban besar: Barat, Ortodoks, Cina, Jepang, India, Latin Amerika, Afrika, dan Islam. Menurutnya, hanya Islamlah, satu-satunya peradaban yang pernah menaklukkan Barat. Katanya: ”Islam is the only civilization which has put the survival of the West in doubt.”

Francis Fukuyama berpendapat, bahwa setelah komunisme runtuh, maka dunia sudah sampai pada akhir sejarahnya. Sistem Demokrasi Liberal menjadi pemenangnya dan ini merupakan sistem final. Tidak akan ada lagi sistem yang menggantikannya!

Pendapat kedua ilmuwan Amerika Serikat (AS) itu memang kontroversial. Sebab, sebagai pemenang percaturan peradaban saat ini, peradaban Barat pun sedang dilanda persoalan pelik. Bahkan, beberapa ilmuwan Barat menyebut, peradaban Barat kini sedang dalam masa penurunan. Amerika Serikat, sebagai superpower, terbukti tidak mampu menyelesaikan banyak masalah umat manusia. Berbagai kebijakannya mendapat kritik tajam. Bahkan, dari dalam negaranya sendiri. 

Tepat setahun setelah peristiwa 11 September 2001, mantan diplomat AS, William Blum, menulis buku “Rogue State: A Guide to the World’s Only Superpower, (Claremont South Africa: Spearhead, 2002). Menurut Blum, sebagai kekuatan hegemonik, yang menguasai berbagai aspek kehidupan, peradaban Barat saat ini – dengan Amerika Serikat (AS)  berada di puncak piramidanya – merasa tidak mau disaingi. Barat ingin menjadi kekuatan tunggal, apalagi setelah runtuhnya komunis.

Maka, berbagai intervensi AS dilakukan dalam rangka memelihara hegemoni atas dunia internasional. William Blum, mantan pejabat Deplu AS, menyebutkan, ada empat tujuan invasi-invasi AS, yaitu: (1) membuat dunia terbuka dan nyaman untuk globalisasi, terutama untuk perusahaan-perusahaan multinasional milik AS. (2) meningkatkan pendapatan kontraktor-kontraktor pertahanan yang telah banyak “bermurah hati” kepada anggota Kongres dan penghuni Gedung Putih, (3) mencegah munculnya masyarakat mana pun yang dapat memunculkan contoh alternatif bagi model kapitalis, (4) memperluas hegemoni politik, ekonomi, dan militer seluas mungkin di muka bumi, dan untuk mencegah munculnya kekuatan regional yang dapat menandingi supremasi AS   dan menciptakan satu tatanan internasional dalam imej Amerika sebagai satu-satunya superpower.

Lanjut baca,

http://member.adianhusaini.id/member/blog/detail/kaum-muslimin-bersabarlah,--ketidakadilan-global-pasti-berakhir

 

Dipost Oleh Super Administrator

Admin adianhusaini.id

Post Terkait

Tinggalkan Komentar