MEWUJUDKAN MASYARAKAT MADANI

MEWUJUDKAN MASYARAKAT MADANI

 Oleh: Dr. Adian Husaini (www.adianhusaini.id)

            Pada hari Sabtu (11/6/2022), saya mendapat kesempatan mengisi dua acara di Jawa Tengah. Pertama, Halal Bi-Halal Alumni KAHMI (Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam) Jawa Tengah di Kota Salatiga dan kedua, Pengajian para pimpinan dan dosen Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) di Semarang.

            Halal Bi-Halal KAHMI Jawa Tengah menyajikan tema: Menguatkan Silaturrahmi untuk Mewujudkan Masyarakat Madani. Pada kesempatan itu, saya menyampaikan pentingnya umat dan organisasi Islam untuk meyakini bahwa Islam adalah jalan kemuliaan dan kebahagiaan. Masyarakat Madani yang kita cita-citakan adalah masyarakat yang beriman, bertaqwa, dan berakhlak mulia, sebagaimana digariskan dalam UUD 1945.

            Dalam kesempatan itu, para hadirin bersama-sama menyanyikan Lagu Indonesia Raya, Mars HMI dan Mars Kohati. Ada yang patut kita cermati dan renungkan pada Mars Kohati berikut ini:

 

Wahai Hmi-wati semua 

Sadarlah kewajiban mulia  

Pembina, pendidik tunas muda 

Tiang negara jaya

  Himpunkan kekuatan segera  

Jiwai semangat pahlawan 

Tuntut ilmu serta amalkan 

Untuk kemanusiaan  

Jayalah kohati  

Pengawal panji Islam  

Derapkan langkah perjuangan  

Kuatkan iman  

Majulah tabah hmi-wati  

Harapan bangsa  

Membina masyarakat islam Indonesia

 

            Kepada para alumni HMI-wati yang hadir, saya menyampaikan, bahwa Mars Kohati itu begitu mendalam maknanya. Mars itu sudah berusaha menempatkan perempuan aktivis HMI secara adil. Pertama, mereka perlu sadar akan kewajiban mulia, yakni menjadi pembina dan pendidik tunas muda, tiang negara jaya.

            Di sini ditekankan peran perempuan sebagai pendidik generasi muda yang akan menjadi tiang negara. HMI-wati memandang yang tugas perempuan sebagai “rabbatul bait” bukan sebagai tugas yang hina. Menjadi ibu rumah tangga adalah mulia, sebab merekalah pendidik utama generasi muda tunas bangsa. Jangan sampai ada anggapan bahwa menjadi ibu rumah tangga lebih rendah kualitasnya ketimbang menjadi anggota DPR atau Menteri.

Lanjut baca,

https://member.adianhusaini.id/member/blog/detail/mewujudkan-masyarakat-madani

 

Dipost Oleh Super Administrator

Admin adianhusaini.id

Post Terkait