NASEHAT HM RASJIDI TENTANG KERUKUNAN BERAGAMA

NASEHAT HM RASJIDI TENTANG KERUKUNAN BERAGAMA

 Artikel ke-1.459

Oleh: Dr. Adian Husaini (www.adianhusaini.id

            Menteri Agama RI (1988-1993), Munawir Sjadzali, memberikan gambaran yang tepat tentang sosok HM Rasjidi, tokoh dan pendiri Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia:

“Banyak hal yang kita, khususnya para ilmuwan Islam dan cendekiawan muslim seangkatan saya dan angkatan-angkatan sesudahnya, perlu belajar dari Bapak Rasjidi, antara lain keyakinan beliau yang mutlak akan kebenaran Islam, disertai disiplin ilmiah yang tinggi.”

            Gambaran yang diberikan oleh Munawir Sjadzali itu sangat tepat. Nama HM Rasjidi (1915- 2001), masih tetap tercatat sebagai salah satu cendekiawan pejuang yang langka untuk ditandingi. Kualitas kepribadian dan keilmuannya sangat tinggi. Rasjidi adalah Menteri Agama RI pertama, setelah dibentuknya Kementerian Agama RI, 3 Januari 1946.

Inilah sederetan peran dan jabatan penting yang pernah diemban oleh Prof. HM Rasjidi. Tahun 1967, bersama Mohammad Natsir, Sjafruddin Prawiranegara, Prawoto Mangkusasmito, dan sebagainya, mendirikan Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia. Tahun, 1993, ia menggantikan posisi Mohammad Natsir sebagai Ketua Dewan Da’wah, yang ketika itu dipanggil Allah dalam usia 85 tahun.

            Tahun 1947-a949, HM Rasjidi memimpin delegasi diplomatik RI Pertama ke negara- negara Arab  (1947-1949). Beberapa posisi Dubes pernah dijabatnya: Dubes RI di Mesir dan Arab Saudi(1949-1951), Dubes RI di Iran (1953-1954), Dubes RI di Pakistan (1956-1958). Tahun 1956, saat menjadi anggota Perwakilan RI di PBB Kantor Swiss, ia menyelesikan doktornya di Sorbone Unversity.

            Lalu, tahun 1959 menjadi Associate Professor pada Institut Studi Islam, Universitas McGill; sebagai direktur Islamic Center, Washington, AS ( 1964-1967), dan Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia (1968-1985).

            Bersama Pak Natsir dan lain-lain di Dewan Da’wah, HM Rasjidi dikenal sangat gigih dalam upaya membendung gerakan pemurtadan, baik berupa kristenisasi maupun sekulerisasi. Salah satu karyanya yang penting dalam membendung arus sekulasasi, berjudul Empat Kuliah Agama Islam di Perguruan Tinggi.

            Buku itu menjadi bacaan saya sejak duduk di mahasiswa. Buku ini yang mengispirasi saya menulis buku berjudul: 10 Kuliah Agama Islam. Dalam buku Empat Kuliah Agama Islam, Prof. HM Rasjidi banyak memberikan kritik terhadap paham penyamaan agama-agama. Menurutnya, membangun kerukunan umat beragama bukan dengan cara melebur agama-agama, atau mengakui kebenaran semua agama.

            Tetapi, tulisnya: “Sebaik-baik sikap yang harus kita ambil ialah agar masing-masing agama menyadari benar-benar adanya perbedaan-perbedaan antara setiap agama di dunia ini. Konsekwensinya ialah, bahwa yang pokok dalam menghadapi perbedaan-perbedaan itu umat sesuatu agama harus bersikap toleran terhadap umat agama yang lain secara sungguh-sungguh, baik dalam kata maupun tindakan” (Empat Kuliah Agama Islam, 1974: 46).

Lanjut baca,

https://member.adianhusaini.id/member/blog/detail/nasehat-hm-rasjidi-tentang-kerukunan-beragama

 

Dipost Oleh Super Administrator

Admin adianhusaini.id

Post Terkait