PERUBAHAN DAN KEBANGKITAN ITU DIMULAI DARI WOLDVIEW

PERUBAHAN DAN KEBANGKITAN ITU DIMULAI DARI WOLDVIEW

Artikel ke-1528 

Oleh: Dr. Adian Husaini (www.adianhusaini.id)

 

Worldview of Islam atau Pandangan Alam Islam adalah pandangan Islam terhadap realitas. Worldview of Islam inilah yang telah mengubah bangsa Arab dari yang semula tidak dikenal dalam peta sejarah, kemudian menjadi bangsa terbaik di dunia. Pandangan alam mereka diubah oleh wahyu (al-Quran dan Sunnah Nabi) yang dipahami dan ditanamkan secara berangsur-angsur selama 23 tahun.

Ayat-ayat al-Quran yang pertama-tama diturunkan mengubah secara mendasar pandangan mereka tentang Tuhan, tentang manusia, dan tentang ilmu. Bangsa Arab kemudian menerima Tauhid. Bangsa yang semula tidak memiliki tradisi tulis kemudian berubah menjadi bangsa yang sangat kuat budaya tulisnya. Budaya ilmu inilah yang menjadi pondasi kebangkitan suatu umat atau bangsa.

Di zaman kini, worldview of Islam juga harus mampu menangkal dan mengatasi pemikiran-pemikiran kontemporer yang bertentangan dengan pemikiran Islam. Berikut ini sejumlah poin pembahasan yang perlu dipahami oleh para santri, pelajar, atau mahasiswa.

  • Dalam materi tentang “konsep Tuhan” perlu dikaji tentang perbandingan konsep Tuhan dalam Islam, Kristen, Yahudi, Hindu, dan konsep Tuhan dalam tradisi Yunani dan peradaban Barat modern. Materi ini harus menjawab problematika teologis yang umumnya berkembang saat ini yang dimunculkan dari paham relativisme dan Pluralisme Agama, seperti pertanyaan, “Benarkah Tuhan semua agama sebenarnya satu,  hanya namanya saja yang berbeda?”  Bagaimana jika seorang Hindu atau Kristen mengatakan kepada orang Islam, “Kita  menyembah Tuhan yang sama, hanya namanya saja yang beda!” Pertanyaan ini harus dijawab dengan tuntas secara akademis, bahwa “pemahaman orang Islam tentang Tuhannya berdasarkan wahyu, bukan berdasarkan budaya”.

Jadi, dalam materi tentang konsep Tuhan – selain menjelaskan konsep Tauhid – juga sekaligus memberikan kritik (menunjukkan perbedaan) antara konsep Islam dengan konsep Tuhan dalam Teologi Kristen, Yahudi, Hindu, dan konsep “Tuhan sekular”  di Barat yang merujuk kepada Aristotelianisme dan Epicurianisme.

 

  • Dalam materi tentang “konsep agama”, perlu dikaji konsep Islam sebagai satu-satunya ‘agama wahyu’ dan satu-satunya agama yang benar dan diterima Allah. Konsep ini berbeda secara fundametal dengan konsep ‘agama budaya’ (cultural religion) atau ‘agama sejarah’ (historical religion), atau ‘evolving religion’ (agama yang berevolusi), yang diterapkan kepada agama Yahudi, Kristen, Hindu, Konfusianisme, dan sebagainya.

Dalam materi ini, dipaparkan tentang sejarah pembentukan nama-nama agama. Mengapa agama Islam  bernama “Islam” dan bukan Mohammedanisme atau Arabisme, sebagaimana nama Protestantisme, Katolikisme, Yudaisme, Hinduisme, Budhisme, dan sebagainya. Penjelasan konsep Islam sebagai satu-satunya agama wahyu juga sangat penting untuk mengkritik metode studi agama yang sekarang didominasi oleh Barat yang menempatkan Islam sejajar dengan agama-agama budaya. Istilah “agama samawi” perlu dikaji secara kritis. Begitu juga istilah “Abrahamic religion”.

Kesalahan dalam memahami konsep Islam sebagai ‘satu-satunya agama wahyu’ dan menempatkan Islam sebagai ‘agama budaya’ yang sejajar dengan agama-agama lain adalah cara pandang Barat terhadap agama. Ini telah berakibat fatal dalam pengembangan konsep-konsep keilmuan Islam yang lain.

Lanjut baca,

https://member.adianhusaini.id/member/blog/detail/perubahan-dan-kebangkitan-itu-dimulai-dari-woldview

 

Dipost Oleh Super Administrator

Admin adianhusaini.id

Post Terkait