Oleh: Dr. Adian Husaini (www.adianhusaini.id)
Acara Perkenalan Mahasiswa Baru at-Taqwa College Depok (ATCO) pada Hari Jumat, 4 September 2020, menjadi sangat bermakna dengan hadirnya Prof. Wan Mohd Nor Wan Daud. Dalam Kuliah Pengantar selama sekitar 20 menit, Prof. Wan Mohd Nor menanamkan rasa percaya diri, dan memberikan pijakan serta arah penting bagi perjalanan ATCO ke depan, khususnya untuk para mahasiswa baru.
Menyimak konsep dan perjalanan ATCO, Prof. Wan Mohd Nor menilai bahwa ATCO sudah berpijak di atas pemikiran yang benar. ATCO berpijak di atas pemikiran yang kokoh yang telah disepakati oleh para ulama Islam. Khazanah klasik (turats) yang dirumuskan oleh umat Islam dipahami dalam kerangka adab dan dikontekstualkan dengan tantangan pemikiran modern, sebagaimana dikonsepkan oleh Prof. Syed Muhammad Naquib al-Attas.
Dan yang lebih mendasar adalah ATCO berusaha menerapkan konsep ideal universitas dalam Islam. Yakni, satu lembaga pendidikan tinggi yang bertujuan melahirkan manusia-manusia sempurna (al-insan al-kulliy). Prof. Syed Muhammad Naquib al-Attas menyatakan: “Seorang ulama muslim bukanlah seorang spesialis dalam salah satu bidang keilmuan, melainkan seorang yang universal dalam cara pandangnya dan memiliki otoritas dalam beberapa bidang keilmuan yang saling berkaitan.”
Sedangkan Prof. Wan Mohd Nor menyatakan: “Sebuah universitas seharusnya merupakan gambaran dari manusia universal atau ‘insan kamil’… Secara sederhana, insan kamil adalah seorang yang sanggup menampakkan sifat-sifat ketuhanan dala perilakunya dan betul-betul menghayati kesatuan esensialnya dengan wujud Ilahiah tanpa harus kehilangan identitasnya sebagai seorang hamba dan makhluk-Nya. Golongan insan kamil ini dipimpin oleh Nabi Muhammad saw, diikuti semua nabi dan para hamba pilihan-Nya, yaitu para aulia dan ulama yang ilmu dan pemahaman spritualnya sangat mendalam.”
Jadi, universitas dalam Islam bertujuan membentuk manusia yang baik, insan beradab. Itulah tugas universitas atau Perguruan Tinggi dalam Islam. “The aim of education in Islam is to produce a good man as man as individual self,” begitu tegas Prof. Naquib al-Attas.
Lanjut baca,
