Oleh: Dr. Adian Husaini (www.adianhusaini.id)
Majalah MEDIA HINDU (edisi Juli 2012), menurunkan laporan utama bertajuk: “Hindu dengan Label Bali Tidak Laku”. Dilaporkan, pada tanggal 19 Mei 2012, telah diselenggarakan sebuah dialog bertema: “Dialog Kebangkitan Hindu di Tanah Jawa.”
Menurut majalah ini: “Kebangkitan Hindu bukan hal yang mustahil terjadi, dengan catatan kita harus berani menunjukkan eksistensi dan jati diri Hindu. Ini sangat penting.”
Dikatakan, kebangkitan Hindu di Nusantara dibagi dalam dua tahap. Tahap pertama, kebangkitan tahun 1970-an. “Pada awal kebangkitan pertama tersebut harus diakui bahwa nostalgia kembalinya kejayaan Hindu di Nusantara sepertinya sudah di depan mata.”
Tapi, setelah 40 tahun kebangkitan Hindu pertama itu, perkembangan Hindu tidak sehebat dulu lagi. “Suara Hindu masih belum banyak diperhitungkan pada setiap lini kehidupan berbangsa dan bernegara. Agama mayoritas justru semakin menunjukkan hegemoni yang memperberat kehidupan berbangsa dan bernegara.”
Dalam artikel berjudul “Mengkondisikan Jawa Kembali Hindu” disebutkan: “Kita semua mendambakan Jawa kembali Hindu, guna mengiringi kejayaan bangsa Indonesia menjadi negara adidaya di tahun 2080 an, sebagaimana sabda Pandita Ratu Jayabaya, ramalan Sabdo Palon dan prediksi para ahli kelas dunia seperti Goldman Sach. Untuk itu diperlukan kondisi yang mendukung untuk tumbuh dan berkembangnya Hindu di Jawa atau bagaimana menjadikan Jawa kondusif untuk kembali menjadi Hindu.”
Ditargetkan, sepuluh tahun ke depan, 30 persen penduduk Indonesia sudah kembali menjadi Hindu dan di tahun keadidayaan bangsa ini, yaitu di tahun 2080, 80 persen sudah kembali Hindu. “Yang pada gilirannya menjadi bangsa yang telah menemukan kembali kepribadiannya, yang telah berpijak pada jatidirinya dan menjadi pusat kebudayaan dunia.”
Ambisi untuk meng-Hindukan kembali Indonesia sudah pernah diungkap dalam Majalah MEDIA HINDU, edisi Oktober 2011, yang saat itu menurunkan laporan utama berjudul “Kembali ke Hindu, Bila Indonesia Ingin Berjaya Kembali Seperti Majapahit”. Ditegaskan pada bahasan utama: “Kembali pada Hindu, sebagai satu-satunya langkah utama untuk mengantar Indonesia ini kembali menjadi Negara Adidaya.”
Lalu disimpulkan: “Kembali menjadi Hindu adalah mutlak perlu bagi bangsa Indonesia apabila ingin menjadi Negara Adidaya ke depan, karena hanya Hindu satu-satunya agama yang dapat memelihara & mengembangkan Jatidiri bangsa sebagai modal dasar untuk menjadi Negara maju.”
Lanjut baca,
https://member.adianhusaini.id/member/blog/detail/rencana-kebangkitan-agama-hindu,--apa-jawab-kita