Artikel ke-1.376
Oleh: Dr. Adian Husaini (www.adianhusaini.id)
Pada 14 Desember 2021, situs www.idntimes.com, menurunkan tulisan berjudul: “Kenapa Gempa Sering Terjadi di Indonesia? Ini 7 Alasannya”. Disebutkan, bahwa gempa sering terjadi di Indonesia karena ada tujuh sebab, yaitu:
(1) Indonesia terletak di wilayah cincin api pasifik
Cincin api pasifik adalah istilah yang digunakan untuk menyebut suatu daerah yang sering mengalami letusan gunung berapi aktif dan gempa bumi, menurut laman Facts of Indonesia. Wilayah ini meliputi sekitar cekungan Samudra Pasifik dan memiliki bentuk seperti tapal kuda.
(2). Indonesia berada di pertemuan 3 lempeng bumi
Indonesia terletak di pertemuan 3 lempeng bumi sekaligus. Lempeng bumi yang mengelilingi Indonesia adalah lempeng Pasifik, lempeng Eurasia dan lempeng Indo-Australia. Pergeseran lempeng bumi dapat menyebabkan gempa terjadi.
(3). Indonesia berlokasi di Alpine Belt
Sebanyak 17 persen dari gempa bumi terbesar atau 5-6 persen dari gempa bumi yang terjadi di seluruh dunia terjadi di daerah sabuk alpine (alpine belt). Wilayah yang termasuk di antaranya adalah Jawa, Sumatera, Himalaya, Mediterania hingga Antarktika, tutur laman Facts of Indonesia.
(4). Gempa bumi dipengaruhi aktivitas gunung berapi
Sebagian besar gempa bumi disebabkan oleh interaksi dan pergerakan lempeng. Namun, tidak sedikit pula yang disebabkan oleh aktivitas gunung berapi. Keduanya dinilai saling berkaitan. Inilah yang disebut gempa bumi vulkanik. Contohnya, seperti yang terjadi pada Gunung Soputan di Sulawesi Utara yang erupsi karena dipengaruhi gempa bumi.
(5). Terletak di batas konvergen lempeng Sunda dan lempeng Indo-Australia
Mengapa gempa bumi sering terjadi di pulau Sumatra? Jawabannya adalah karena pulau ini berada di batas konvergen dimana lempeng Sunda ditundukkan di bawah lempeng Indo-Australia, ungkap laman Facts of Indonesia. Lempeng ini bergerak miring pada kecepatan 60 mm per tahun dan komponen belahan di bagian kanan didorong oleh patahan-patahan di Pulau Sumatra.
6. Selain disebabkan oleh alam, gempa juga bisa dipicu oleh ulah manusia
Sebagian besar gempa memang disebabkan oleh kekuatan alam, namun gempa juga bisa disebabkan oleh aktivitas manusia. Misalnya, kegiatan pertambangan dapat merusak kontur alami kerak bumi, membuatnya tidak stabil dan rentan terhadap gesekan, ungkap laman Facts of Indonesia.
7. Berkurangnya air tanah dan kepadatan tanah juga bisa memicu gempa
Berkurangnya air tanah dan kepadatan tanah bisa menyebabkan gempa, walau sangat jarang dan hanya berskala kecil. Faktanya, eksploitasi besar-besaran sumber daya air tanah dapat memicu bencana. Terlebih, ketika jumlah air yang ditarik keluar dari tanah lebih besar dari jumlah yang masuk, tutur laman Facts of Indonesia. (https://www.idntimes.com/science/discovery/nena-zakiah-1/penyebab-gempa-sering-terjadi-di-indonesia?page=all).
*****
Membaca analisis tentang sebab terjadinya gempa bumi, sebagai muslim kita patut bertanya, dimana Tuhan Yang Maha Esa diposisikan dalam “ilmu gempa” ini? Apakah lempengan-lempengan bumi itu punya kehendak untuk bergerak sendiri? Atau, apakah lempengan-lempengan bumi itu ada yang menggerakkan?
Inilah perlunya dilakukan “Islamisasi ilmu gempa”....
Lanjut baca,
https://member.adianhusaini.id/member/blog/detail/sering-terjadi-gempa,-dimana-tuhan-yang-maha-esa