SOAL TIM SEPAKBOLA ISRAEL: INDONESIA TELAH MENUNJUKKAN SIKAPNYA

SOAL TIM SEPAKBOLA ISRAEL:  INDONESIA TELAH MENUNJUKKAN SIKAPNYA

 

 Artikel ke-1485

Oleh: Dr. Adian Husaini (www.adianhusaini.id)

Masalah kedatangan Tim Sepakbola Israel ke Indonesia akhirnya menjadi pelik dan serius. FIFA akhirnya membatalkan keputusan Indonesia sebagai tuan rumah. Lobi Indonesia ke FIFA gagal. Jagad berita pun heboh. Ini menjadi pelajaran berharga.

Beberapa bulan lalu, sejumlah ormas Islam sudah menyampaikan aspirasinya: menolak kedatangan Timnas Israel itu. Tapi, pemerintah terkesan tidak merespon dengan cepat aspirasi umat Islam itu. Pemerintah tidak cepat memanggil atau mengundang pihak-pihak yang beraspirasi.

Bahkan, ada yang menuduh bahwa suara keberatan terhadap kedatangan Tim Israel itu bararoma politik, karena menjelang Pemilu dan Pilpres 2024. Sebab, beberapa waktu lalu, ada beberapa peristiwa olah raga di Indonesia yang dihadiri atlet Israel, tapi tidak ada yang protes. Pernyataan seperti ini bukannya mendinginkan, tetapi justru memanaskan situasi.

Pada 2 Maret 2023, Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir membuat pernyataan, bahwa Indonesia akan memberikan jaminan keamanan bagi Timnas Israel untuk Piala Dunia U-20. Kata Erick, negara menjamin kedatangan siapa pun yang bermain di Indonesia sesuai kontrak sebagai tuan rumah.

            Dalam berbagai perdebatan di media massa, termasuk media sosial, pihak pendukung kedatangan Tim Israel, terkesan meremehkan aspirasi umat. Bahkan, banyak caci-maki dan hinaan yang disampaikan kepada sejumlah pimpinan organisasi Islam.

            Tiba-tiba ada peristiwa yang luar biasa terjadi. Pertengahan Maret 2023, Gubernur Bali  Wayan Koster mengirim surat ke Menpora dan menyatakan menolak daerahnya ditempati sebagai lokasi pertandingan sepakbola U-20. Setelah itu, giliran Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyatakan sikap serupa. Akhirnya, secara resmi Partai Pemerintah PDIP, bersikap secara terbuka menolak kedatangan Tim Israel ke Indonesia.

            Dalam sebuah acara perdebatan di televisi, Sekjen PDIP secara tegas dan berani menyampaikan argumentasinya, bahwa Israel adalah negara penjajah. Ia juga mempertanyakan standar ganda FIFA yang menghukum Rusia karena menginvasi Ukraina, tetapi tidak memberi sanksi kepada Israel.

            Begitulah, perdebatan dan pergulatan opini tentang kedatangan Tim Sepakbola Israel , yang akhirnya berujung pada pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah turnamen internasional U-20. Sampai saat-saat terakhir, Pemerintah Indonesia terus melakukan lobi ke FIFA. Namun, sejumlah usulan yang diajukan pemerintah Indonesia ditolak oleh FIFA. Misalnya, agar Tim Israel bertanding di negara tetangga.

Lanjut baca,

https://member.adianhusaini.id/member/blog/detail/soal-tim-sepakbola-israel:--indonesia-telah-menunjukkan-sikapnya

 

Dipost Oleh Super Administrator

Admin adianhusaini.id

Post Terkait