Oleh: Dr. Adian Husaini (www.adianhusaini.id)
Pada hari Rabu (20/4/2022), saya berkesempatan mengisi ceramah Ramadhan di Masjid Kampus UGM. Pada sore hari, saya mengisi ceramah menjelang berbuka, dengan tema: Peran Penting Adab dalam Dunia Pendidikan. Sedangkan malam harinya, mengisi ceramah tarawih dengan tema: Nilai-nilai Keteladanan Rasulullah sebagai basis Pendidikan Karakter dalam Sistem Pendidikan Nasional.
Saya sudah berulang kali mengisi acara Ramadhan di Masjid Kampus UGM. Tapi, selama dua tahun pandemi, diskusi secara luring (luar jaringan), tidak dapat digunakan. Karena itulah, acara Ramadhan kali ini membawa kesan tersendiri. Ada semacam kerinduan untuk hadir di Masjid Kampus UGM yang sangat megah. Dalam waktu dua tahun pandemi itu, pernah sekali saya diminta mengisi acara di Masjid Kampus UGM secara daring.
Momentum mengisi acara di Masjid Kampus UGM itu saya pandang penting. Apalagi, temanya terkait dengan masalah mendasar bagi umat Islam dan bangsa Indonesia. Yakni, bagaimana kita menyiapkan satu proses pendidikan terbaik yang insyaAllah akan mengantarkan lahirnya satu generasi bangsa yang unggul, yang akan berperan besar dalam mewujudkan terbentuknya masyarakat yang adil dan makmur dalam naungan ridha Allah SWT.
Karena itulah, meskipun sudah berulang kali saya sampaikan dalam berbagai kesempatan, saya menjelaskan kembali pentingnya adab dalam pendidikan kita. Bahwa, menurut Prof. Syed Muhammad Naquib al-Attas, adab adalah: “Pengenalan dan pengakuan tentang hakikat bahwa pengetahuan dan wujud bersifat teratur secara hierarkis sesuai dengan berbagai tingkat dan derajat tingkatan mereka dan tentang tempat seseorang yang tepat dalam hubungannya dengan hakikat itu serta dengan kapasitas dan potensi jasmaniah, intelektual, maupun rohaniyah seseorang.”
Sedangkan, makna pendidikan adalah: “Pengenalan dan pengakuan yang secara berangsur-angsur ditanamkan kedalam manusia, tentang tempat-tempat yang tepat bagi segala sesuatu di dalam tatanan wujud, sehingga hal ini membimbing kearah pengenalan dan pengakuan tempat Tuhan yang tepat didalam tatanan wujud tersebut.”
(SMN Al-Attas, Konsep Pendidikan Dalam Islam, 1984).
Jadi, pada dasarnya, inti pendidikan dalam Islam adalah proses yang dilakukan menuju terbentuknya manusia yang baik. Kepada para jamaah di Masjid UGM – yang hampir semuanya adalah mahasiswa dan dosen – saya tekankan bahwa pendidikan bukan hanya proses persekolahan atau perkuliahan untuk memberikan bekal pengetahuan dan ketrampilan agar lulusannya bisa menjadi pekerja yang baik.
Lanjut baca,
https://member.adianhusaini.id/member/blog/detail/tausiyah-pendidikan-di-masjid-kampus-ugm