Oleh: Adian Husaini (www.adianhusaini.id)
ALHAMDULILLAH! Pada 10 Juli 2020, tepat DELAPAN bulan, umur “POJOK-1000-ARTIKEL-PILIHAN”. Pojok artikel pilihan ini diluncurkan tepat di Hari Pahlawan, 10 November 2019, di Kota Bandung.
Selama DELAPAN bulan, alhamdulillah, telah ditulis lebih dari 400 artikel. Ini anugerah Allah SWT yang sangat besar. Tantangan delapan bulan terlewati. Tantangan berikutnya semoga bisa terlampaui pula. Mohon doanya, semoga terget 1000 artikel segera bisa tercapai.
Gagasan Pojok1000ArtikelPilihan ini muncul, ketika seorang anak saya bercerita bahwa ia berlangganan secara online satu Koran nasional dengan biaya Rp 50 ribu sebulan. Saya terpikir, mengapa banyak orang mau berlangganan berita online untuk mendapatkan berbagai informasi. Padahal, tidak semua informasi itu perlu dan bagus untuk dibaca.
Itu berarti berita dianggap penting dan menjadi kebutuhan. Orang mau langganan berita karena merasa butuh. Itu masuk akal. Berita itu kebutuhan. Bukan hanya pecel, soto, atau Rawon. Padahal, patut dicatat, cara memahami berita atau fakta itu lebih penting dari berita itu sendiri.
Suatu “Fakta” dipahami dan ditulis dalam perspektif tertentu oleh sang wartawan, lalu disajikan dengan cara dan perspektif tertentu pula oleh institusi media massa. Berita tidak sama dengan fakta. Berita adalah ‘fakta semu’. Padahal, biasanya, seseorang memahami atau menyimpulkan sesuatu berdasarkan berita yang merupakan hasil olahan dari fakta.
Di sinilah diperlukan “pola pikir” atau “worldview” yang benar dalam memahami realitas atau berita, agar tidak sesat atau timpang pikir. Maksudnya, jangan karena hanya baca berita, lalu dengan mudah menyimpulkan bahwa si “A begini”, atau “kondisi masyarakat kita begini”. Bisa jadi, karena salah cara pandang, salah pula kesimpulannya.
*****
POJOK-1000-ARTIKEL-PILIHAN, insyaAllah, memberikan manfaat dalam membentuk pola pikir atau worldview yang benar. Dengan itu, kita bisa memahami realitas atau berita secara ADIL (tidak ekstrim). Ini hal wajib bagi kita, keluarga kita, dosen atau guru-guru kita, karyawan kita, para santri, murid, mahasiswa, atau jamaah kita.
Sebagai praktisi dunia jurnalistik dan pemikiran Islam, saya buat motto begini: “Jangan jejali pikiran kita dengan sampah-sampah informasi yang akan merusak pikiran dan jiwa Anda!” Atau bahasa lain: “Jika kita punya alat yang canggih, (informasi) sampah bisa kita olah jadi berkah!”
Padahal, katanya, sekarang ini kita masuk era ‘post truth’. Ini zaman kekacauan informasi. Kebohongan bisa dijadikan komoditi. Nabi Muhammad saw pernah mengingatkan: “Akan datang satu masa yang penuh dengan tipu daya. Orang jujur tidak dipercaya; sebaliknya pembohong justru dipercaya…”
Setiap hari kita berulangkali berdoa, “Ya Allah, tunjukkan kami jalan yang lurus… Bukan jalannya orang-orang yang Engkau murkai (al-Yahuud) dan bukan pula jalan orang-orang yang sesat (al-Nashaaraa).”
Era kini, adalah dominasi satu peradaban sekuler-materialis yang dibangun oleh kaum Yahudi-Nasrani. Peradaban Barat modern inilah yang dikatakan Mohammad Asad, memiliki ciri utama “irreligious in its very essence”.
Di era seperti ini, menjaga keselamatan iman bukan perkara mudah. Maknanya, menjaga keimanan adalah hal yang harus diusahakan dengan sungguh-sungguh; bukan dianggap perkara mudah, sehingga bisa dilakukan secara sambilan.
Tidaklah adil, jika ingin sukses masuk kampus yang dianggap favorit, pelajar mau bersusah payah dan mengorbankan biaya ratusan juta, tetapi untuk selamat pikiran, keimanan, dan akhlak, dilakukan dengan rasa enggan.
Akhirul kalam, kepada para pelanggan Pojok1000 Artikel Pilihan, baik perorangan atau lembaga, saya dan tim admin menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya. Semoga kita semua meraih ilmu yang bermanfaat. Dan mohon doanya selalu. Jazaakumullah Khair. (Depok, 19 Juli 2020).
*****
NB. Untuk berlangganan Pojok 1000 Artikel Pilihan silakan hubungi Admin: 0858-8293-0492. Biaya Rp 20.000 per bulan.