DIRIKAN “SEKOLAH UNGGULAN BERBASIS MASJID”, DDII TAWARKAN FALSAFAH PENDIDIKAN YANG BARU  

DIRIKAN “SEKOLAH UNGGULAN BERBASIS MASJID”,  DDII TAWARKAN FALSAFAH PENDIDIKAN YANG BARU   

 Artikel Terbaru ke-2.071

Oleh: Dr. Adian Husaini (www.adianhusaini.id)

 

 

            Pada 12 Desember 2024, Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII), insyaAllah meluncurkan model pendidikan baru bernama “DEWAN DA’WAH BOARDING SCHOOL” (DBS). Ini adalah satu bentuk “SEKOLAH UNGGULAN BERBASIS MASJID”.

DBS yang pertama berbasis di Masjid Al-Furqan, Jalan Kramat Raya 45, Jakarta Pusat. DBS dipimpin oleh dai dan dosen senior DDII bernama Dr. Misbahul Anam. Para pelajar juga akan diajar oleh para dosen senior, seperti Dr. Adian Husaini, Dr. Imam Zamroji, Dr. Ujang Habibie, Dr. Ahmad Annuri, Dr. Dwi Budiman, KH Teten Romly, dan sebagainya.

Mengapa disebut SEKOLAH UNGGULAN? Sebab, DBS menargetkan lahirnya manusia-MANUSIA UNGGUL yang kriterianya sudah disebutkan langsung oleh Allah dan Rasul-Nya, yaitu manusia yang: (a) paling bertaqwa (b) berakhlak mulia (c) berguna bagi sesama (4) belajar al-Quran dan mengajarkannya.

Manusia unggul bukan hanya yang pintar. Tetapi, siapa saja yang bertaqwa, berakhlak mulia, dan berguna bagi masyarakatnya, maka dia itulah manusia yang unggul. Betapa banyak manusia pintar dan kuasa, tetapi akhlaknya bejat dan akhirnya justru merusak masyarakat dan bangsanya. Di DBS, anak-anak pintar insyaAllah akan dididik menjadi manusia unggul yang paripurna; yang pintar, berakhlak mulia, dan berguna bagi sesama.

Al-Quran mengingatkan adanya masjid yang dibangun tetapi tidak berguna bagi masyarakat, bahkan masjid itu dibangun untuk merusak umat. Allah melarang orang mukmin untuk shalat di masjid tersebut (masjid dhirar). Sebaliknya, kita diperintah untuk aktif beribadah di masjid yang dibangun atas dasar taqwa (QS. At-Taubah: 108).

            Ayat itu mengindikasikan pentingnya kita manjdikan masjid sebagai tempat untuk mendidik manusia menjadi orang-orang hebat, yaitu orang-orang taqwa. Hanya orang-orang terbaik itulah yang dapat mewujudkan masyarakat yang maju secara hakiki. Yakni, masyarakat yang beriman dan bertaqwa. Dan hanya masyarakat seperti inilah yang akan mendapatkan berkah dari Allah SWT. (QS al-A’raf: 96).

Masjid adalah tempat ideal untuk melahirkan manusia Indonesia yang hebat, sebagaimana ditegaskan dalam UUD 1945 pasal 31 (3): “Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang.”

Dalam disertasi Doktornya di Universitas Ibn Khaldun Bogor, tentang Masjid sebagai Pusat Pendidikan Masyarakat, tokoh DDII, Dr. Misbah Malim (alm.), menyebutkan, ada sejumlah fungsi masjid: (a) sebagai tempat ibadah (b) tempat musyawarah (c) tempat pelayanan sosial (d) tempat menuntut ilmu (e) tempat latihan dan mengatur strategi (f) pusat bantuan hukum (g) pusat pendidikan (h) pusat ekonomi jamaah.

Masjid juga merupakan tempat beraktivitasnya manusia-manusia unggul, sebagaimana disebutkan dalam al-Quran: “Hanyasanya yang memakmurkan Masjid-masjid Allâh ialah orang-orang yang beriman kepada Allâh dan Hari Kemudian, serta mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut selain kepada Allâh. Maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. Al-Taubah: 18)

          

Lanjut baca,

https://member.adianhusaini.id/member/blog/detail/dirikan-sekolah-unggulan-berbasis-masjid,--ddii-tawarkan-falsafah-pendidikan-yang-baru

 

Dipost Oleh Super Administrator

Admin adianhusaini.id

Post Terkait