Artikel Terbaru ke-2.225
Oleh: Dr. Adian Husaini (www.adianhusaini.id)
Rasulullah saw memberikan satu panduan hidup yang sangat berharga: “Tinggalkan yang meragukan, laksanakanlah yang tidak meragukan!” (Da’ maa yariibuka ilaa maa laa yariibuka!). (HR Tirmidzi).
Imam an-Nawawi menempatkan hadits Nabi itu pada urutan ke-11 dalam Kitab Hadits al-Arba’in an-Nawawiyah! Ini menunjukkan, betapa pentingnya kedudukan hadits ini dalam kehidupan kita sehari-hari, agar kita meraih sukses dunia akhirat.
Dalam hal aoa saja, kita sepatutnya menerapkan petunjuk Rasulullah saw ini. Jangan berspekulasi menerapkan konsep-konsep kehidupan yang masih meragukan! Padahal, ada konsep kehidupan yang memiliki landasan kokoh dalam al-Quran, hadits, dan penerapannya sepanjang sejarah Islam.
“Carilah apa yang telah yang telah disiapkan untukmu di akhirat nanti, dan jangan lupakan duniamu!” Begitu tuntunan Allah SWT untuk kita semua.
Akhirat itu suatu kepastian. Dunia ini sangat singkat. Jangan dijadikan tujuan utama. Status dunia ini hanya jangan dilupakan. Jadikan dunia sebagai ladang amal untuk akhirat. Bahkan, kesenangan dunia ini mempesona dan menipu (mata’ al-ghurur).
Karena itu, tidak sepatutnya kita lebih mengutamakan dunia ketimbang akhirat. Mengajarkan ilmu itu sangat besar pahalanya. Jangan sampai lelah dan enggan mengajarkan ilmu-imu yang bermanfaat. Ini satu kepastian dan keyakinan. Mengajar adalah perjuangan yang sangat mulia, karena merupakan satu bentuk jihad fi-sabilillah.
Belajar ilmu-ilmu yang bermanfaat pun suatu bentuk jihad fi-sabilillah. Ini satu kepastian dan keyakinan. Tak perlu ragu untuk belajar! Apakah pemerintah mendukung atau tidak! Apakah dalam belajar itu ada sarana atau tidak. Belajar tetap mulia dan berpahala besar.
Dalam bidang pembangunan ekonomi, misalnya, Allah sudah menjanjikan akan diturunkan keberkahan jika penduduk suatu negeri beriman dan bertaqwa. Itu kepastian. Itu sama sekali tidak meragukan. Maka, lakukanlah dengan sungguh-sungguh program pembangunan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan penduduk negeri.
Pada saat yang sama, cegahlah kemunkaran dan kemaksiatan! Perzinahan, korupsi, perjudian, minuman keras, semuanya adalah kemaksiatan yang pasti akan menjauhkan manusia dari keberkahan hidup. Itu pasti! Itu meyakinkan dan tidak meragukan. Karena itu, sepatutnya, laksanakanlah program-program pembangunan yang meyakinkan akan membawa keberkahan dan kebahagiaan hidup, dunia dan akhirat.
Lanjut baca,