Oleh: Dr. Adian Husaini (www.adianhusaini.id)
Pada hari Ahad, 13 Juni 2021, Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia (Dewan Da'wah) Provinsi Jawa Timur menggelar sebuah acara penting dan bersejarah. Sebanyak 49 Pesantren Keluarga Besar DDII bertemu di Jawa Timur. Tiap pesantren diwakili 2 orang pimpinan.
Saya hadir bersama Dr. Imam Zamroji, wakil ketua umum Dewan Da'wah, dan Dr. Ujang Habibie, Ketua Bidang Pendidikan Dewan Da'wah. Acara berlangsung tidak terlalu lama, karena masih dalam situasi Pendemi Covid-19. Protokol Kesehatan pun diterapkan. Acara dibuka dengan pembacaan ayat-ayat al-Quran dilanjutkan dengan Menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya.
Diantara yang hadir ada pimpinan-pimpinan Pesantren dari sejumlah pesantren yang terkenal di Jawa Timur, seperti Pesantren Elksi Mojokerto, Pesantren Persis Bangil, Pesantren Modern Muhammadiyah Paciran Lamongan, Pondok Karangasem Paciran Lamongan, Pesantren al-Islah Bondowoso, Pesantren Walisongo Ngabar Ponorogo, dan pesantren-pesantren lain yang berasal dari Sampang Madura, Probolinggo, Malang, Bojonegoro, Magetan, Tuban, dan berbagai kota lain di Jawa Timur.
Pada kesempatan itu, saya menyampaikan presentasi bertema "Merumuskan Peta Jalan Pendidikan Kita 2021-2045". Pada intinya, saya mengajak pondok-pondok pesantren keluarga besar Dewan Da'wah agar memanfaatkan peluang merumuskan peta jalan pendidikan kita sendiri. Sebab, kita sedang memasuki era disrupsi yang ditandai dengan semakin maraknya model pembelajaran online.
Di era ini, pesantren dan keluarga memiliki peluang besar untuk menjadi institusi pendidikan yang unggul. Karena itulah, silaturrahim pimpinan pesantren keluarga besar Dewan Da'wah merupakan peristiwa yang bersejarah dan strategis untuk kemajuan pendidikan di Indonesia.
Lanjut baca,
https://member.adianhusaini.id/member/blog/detail/pertemuan-pesantren-yang-bersejarah