Artikel Terbaru (ke-1.567) 19 Juni 2023
Oleh: Dr. Adian Husaini (www.adianhusaini.id)
Prof. Wan Mohd Nor Wan Daud, pernah menulis sebuah puisi berjudul “Raden Ajeng Kartini”. Puisi ini masih sangat relevan kita renungkan demi menempatkan peran dan kedudukan perempuan secara adil dan beradab.
Jika kau hidup pada zamanku ini Raden Kartini;
Tentu kau akan banyak menangis, meratapi;
Kaummu wanita tidak lagi mahu terbang tinggi;
Mencari ilmu, berbakti perbaiki bangsa sendiri.
Mereka mudah mengulangi slogan manis dari Barat;
Sering menghina tradisi sendiri kerana tidak mengerti hikmat;
Keluarga pecah berkecai kerana ibu-bapa begitu cuai;
Anak-anak melepak-liar walau ibu berijazah pandai.
Suasana kebangkitan Islam, ramai Hawa ikhlas menutup aurat;
Meningkat ilmu ajaran Nabi, hikmat tabi’i difaham tepat;
Walau jawatan tinggi di pejabat, suami di rumah disanjung amat;
Namun, kerap terjadi, rambut ditudungi rapat, budi rendah sangat;
Lebih menghairankan: yang jahil, hati gelap, enggan dinasihat;
Dada didedah bangga:
aku penafsir Kitab, pembela Muslimat!
*****
Puisi Prof. Wan Mohd Nor itu patut kita renungkan secara mendalam. Perjuangan RA Kartini dalam memajukan pendidikan kaum perempuan tidak dimaksudkan untuk melahirkan perempuan-perempuan yang lupa kepada jati dirinya sebagai perempuan. Islam mewajibkan setiap muslim untuk mencari ilmu – baik laki-laki maupun perempuan. Kewajiban berdakwah juga ditujukan kepada keduanya.
Islam telah mendudukkan perempuan secara adil, sesuai dengan kondisi dan peran yang dapat dijalankannya sebagai perempuan. Perempuan bukan diciptakan Allah untuk menjadi pesaing bagi laki-laki. Tetapi, perempuan dan laki-laki diciptakan untuk melakukan kerjasama secara proporsional agar tercipta kehidupan yang harmonis.
Simaklah ungkapan indah ini: “Walau jawatan tinggi di pejabat, suami di rumah disanjung amat”. Walaupun perempuan menduduki jabatan tinggi di pejabat (kantor), tetapi seorang perempuan tetap menghormati suami sebagai kepala rumah tangga. Sebab, memang Allah telah menugaskan laki-laki untuk bertanggung jawab atas keselamatan keluarganya, dunia dan akhirat!
Lanjut baca,
ANDAIKAN RA KARTINI HIDUP DI ZAMAN INI (adianhusaini.id)