Oleh: Dr. Adian Husaini (wwwadianhusaini.id)
Pada 28 Januari 2012, saya diundang oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) untuk memberikan catatan atas hasil penelitian LIPI tentang fundamentalisme Kristen di AS dan fundamentalisme Yahudi di Israel. Istilah "fundamentalisme agama" semula diterapkan untuk memahami fenomena keagamaan dalam Yahudi dan Kristen. Berikut ini adalah catatan awal dari LIPI tentang fundamentalisme Yahudi dan Kristen.
Fundamentalisme merupakan fakta global yang muncul pada setiap kepercayaan sebagai respon atas masalah-masalah modernisasi. Gerakan fundamentalisme tidak muncul begitu saja, gerakan ini lahir ketika cara-cara moderat tidak bisa lagi dijadikan solusi dalam menangani permasalahan global sehingga harus diselesaikan dengan cara yang lebih ekstrim.
Dalam kondisi semacam inilah muncul gerakan fundamentalisme agama, antara lain : Fundamentalisme Protestan di Amerika Serikat dan Yahudi di Israel. Fundamentalisme Kristen Protestan menganggap injil bersifat absolut. Kelompok ini menolak gerakan modernisme yang menafsirkan kitab suci secara bebas dan elastis yang disesuaikan dengan kemajuan sains dan teknologi.
Begitu juga dengan fundamentalisme Yahudi yang dikenal dengan zionisme, dimana dalam perkembangannya gerakan ini menggunakan cara-cara kekerasan untuk mengusir bangsa Palestina dari tanah airnya. Dalam perkembangannya, zionisme sebagai cikal bakal fundamentalisme Yahudi merupakan ancaman bagi tegaknya demokrasi di seluruh dunia bahkan di Israel itu sendiri.
Di Amerika Serikat, fundamentalisme Kristen muncul di akhir abad ke-19 dan di awal abad ke-20 dan berasal dari Protestantisme Amerika. Kaum fundamentalis memandang diri mereka sebagai "keepers of both the Christian heritage of the first century and the American heritage of the Puritans and the Founding Fathers."
Para pendirinya bereaksi melawan teologi liberal dan secara militan menegaskan bahwa Kitab Injil sangat esensial bagi penganut Kristen yang taat dan selama ini telah disalahgunakan oleh kalangan modernis. Gerakan fundamentalis pertama kali ditemukan hampir di seluruh kelompok Protestan Amerika Utara pada 1919, dengan melakukan serangan terhadap modernisme dalam teologi yang dilancarkan oleh Fundamentalis di gereja-gereja Protestan, khususnya Baptist dan Presbyterian.
Lanjut baca,
https://member.adianhusaini.id/member/blog/detail/beginilah-sejarah-fundamentalisme-kristen-di-as