BELAJAR DARI KEKALAHAN TENTARA AFGHANISTAN 

BELAJAR DARI KEKALAHAN TENTARA AFGHANISTAN 

Oleh: Dr. Adian Husaini (www.adianhusaini.id)

Pada 16 Agustus 2021, situs www.republika.co.id menurunkan satu analisis berita berjduul "Empat Alasan Tentara Afghanistan Kalah Cepat dari Taliban." Tulisan ini mengupas sebab-sebab kekalahan tentara Afghanistan dari Taliban. Padahal, jumlah mereka lebih banyak, pendanaan mereka lebih besar, dukungan AS dan sekutu-sekutunya juga sangat besar.
    Tetapi, dengan segala kekuatan itu, ternyata tentara Afghanistan tak berdaya menghadapi Taliban. Jumat (13/8/2021) Taliban telah merebut sekitar seperempat dari 34 ibu kota provinsi Afghanistan. Pada hari Ahad (15/8/2021), Taliban menguasai ibu kota Kabul. Penarikan pasukan Amerika Serikat (AS) dari Afghanistan membuat pasukan keamanan Afghanistan kalang kabut dalam menghadapi Taliban.
    Padahal, di atas kertas, menurut situs republika itu, Taliban seharusnya bukan tandingan Pasukan Pertahanan dan Keamanan Nasional Afghanistan yang dikenal sebagai ANDSF.  Inspektur Jenderal Khusus untuk Rekonstruksi Afghanistan (SIGAR) melaporkan, ANDSF memiliki 300.699 personel keamanan, termasuk tentara, polisi, dan anggota angkatan udara. 
Sekitar seperlima dari mereka adalah operasi pasukan khusus yang sangat terlatih. Kemudian ada angka yang dirahasiakan untuk kelompok paramiliter yang dilatih CIA serta milisi yang terkait dengan panglima perang Afghanistan. Sementara SIGAR memperkirakan, Taliban memiliki sekitar 75 ribu pasukan.
     "Namun Korupsi yang menjalar dalam pasukan keamanan Afghanistan, memunculkan tentara dan polisi "hantu". Mereka adalah personel yang tidak pernah muncul, tetapi nama mereka tertera dalam pembukuan sehingga para pejabat dapat mengantongi gaji mereka," demikian disebutkan.    Sebab lain dari kekalahan tentara Afghanistan adalah soal lemahnya motivasi. 
Padahal, bulan Mei lalu, Presiden Joe Biden menyatakan tidak menyesali keputusannya,  menarik pasukan AS dari Afghanistan. Biden optimis, pasukan keamanan Afghanistan memiliki kemampuan untuk berperang melawan Taliban. Katanya, pasukan AS telah melatih dan melengkapi pasukan Afghanistan dengan persenjataan yang mumpuni.
     "Kami melatih dan memberikan perlengkapan peralatan modern kepada lebih dari 300 ribu pasukan Afghanistan. Kami terus menjaga komitmen yang telah kami buat, memberikan dukungan udara, memastikan bahwa angkatan udara mereka berfungsi dan dapat dioperasikan, memasok pasukan mereka dengan makanan dan peralatan dan membayar semua gaji mereka. Mereka pasti bisa bertarung," kata Biden di Gedung Putih. 

Lanjut baca,

https://member.adianhusaini.id/member/blog/detail/belajar-dari-kekalahan-tentara-afghanistan

 

Dipost Oleh Super Administrator

Admin adianhusaini.id

Post Terkait

Tinggalkan Komentar