(Artikel ke-1.262)
Oleh: Dr. Adian Husaini (www.adianhusaini.id)
Pada hari Jumat (12/8/2022) malam, diselenggarakan acara Peluncuran dan Diskusi Buku “Beginilah Pendidikan Nasional yang Ideal” (Depok: YPI At-Taqwa, 2022). Ternyata, yang hadir 300 orang lebih. Ini melebihi kapasitas zoom yang hanya 300. Padahal, pengumuman acara ini dilakukan sehari sebelumnya.
Buku pendidikan ini bisa dikatakan spektakuler. Sebab, ini buku serius, meskipun merupakan kumpulan artikel. Sejak diumumkan pembukaan pre-order pada 26 Juli 2022, hingga 12 Agustus 2022, menurut disributornya, buku ini sudah terjual sekitar 800 buku. Tentu saja itu suatu angka yang cukup spektakuler untuk penjualan suatu buku serius.
Fenomena itu menunjukkan, bahwa tema pendidikan masih menyisakan begitu banyak masalah, sehingga perlu dicarikan solusinya. Diskusi berjalan lancar dan dinamis. Ada lima orang yang mengajukan pertanyaan.
Dalam kesempatan itu, saya memaparkan sejarah terbitnya buku Pendidikan Nasional Ideal ini. Buku ini dimaksudkan untuk memberi gambaran nyata pendidikan kita dan sekaligus problematika serta solusinya.
Yang paling utama adalah memahami makna kata “pendidikan” itu sendiri. Pendidikan jangan disamakan dengan sekolah. Hingga kini, sekolah hanya sampai jenjang Strata 3 (S3). Padahal, seorang yang sudah lulus doktor, maka ia tidak boleh berhenti mendidik dirinya.
Karena itulah, kata “Pendidikan Nasional” dalam buku ini bukan hanya mencakup urusan persekolahan. Tetapi,yang lebih penting adalah bagaimana mendidik anak-anak itu menjadi orang baik. Pendidikan bukan hanya aktivitas penyampaian materi ajar. Tapi, pendidikan adalah proses penanaman nilai-nilai kebaikan ke dalam diri manusia sehingga dirinya semakin adil. Maka, proses pendidikan yang ideal adalah yang berlangsung sepanjang hayat dan dibimbing oleh guru-guru yang baik.
Melalui buku Pendidikan Nasional yang Ideal ini saya mengajak para hadirin dan pembaca untuk memiliki kepercayaan diri terhadap keunggulan konsep pendidikan Islam yang unggul. Konsep ini masih tetap terjaga dan telah terbukti melahirkan sejumlah generasi gemilang sepanjang sejarah, seperti generasi Sahabat Nabi, generasi Shalahuddin al-Ayyubi, Generasi Muhammad al-Fatih dan juga Generasi 1945 di Indonesia.
Setelah memahami konsep ideal pendidikan nasional, maka yang perlu dilakukan adalah menyiapkan pelaksanaannya. Yakni, bagaimana menyusun Peta Jalan Pendidikan kita sendiri, sebagai umat Islam Indonesia. Secara perundang-undangan, umat Islam Indonesia memang mendapatkan kesempatan yang sangat baik untuk mengembangkan model pendidikannya sendiri. Di Kemenag ada satu Direktorat Jenderal bernama “Direktorat Jenderal Pendidikan Islam”.
Lanjut baca,
https://member.adianhusaini.id/member/blog/detail/buku-pendidikan-yang-spektakuler
