Oleh: Dr. Adian Husaini (www.adianhusaini)
“Bangkitkan Semangat, Wujudkan Merdeka Belajar”. Itulah tema yang dipilih untuk peringatan Hari Guru ke-75, hari ini, 25 November 2020. Hari guru diperingati mengikuti hari lahir Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), 25 November 1945.
Setiap peringatan Hari Guru, alangkah baiknya, kita semua, para guru melakukan evaluasi diri. Tujuannya, agar kita menjadi guru yang semakin baik, dari waktu ke waktu. Sebab, guru adalah kunci sukses pendidikan. Sebuah mahfudhat yang terkenal menyatakan: ‘... wal-ustādzu ahammu min al-tharīqah, wa rūhul ustadz ahammu min al-ustadz.” (... guru lebih penting daripada metode; dan jiwa guru lebih penting dari pada guru itu sendiri).
Ungkapan tersebut menekankan, bahwa perbaikan pendidikan memang harus dimulai dari perbaikan jiwa guru, yakni dari pola pikir dan amaliahnya. Banyak ulama menulis kitab tentang guru dan bagaimana menjadi guru yang baik. Salah satunya adalah Ibn Jama’ah (lahir 639 H).
Dalam Kitabnya, “Tadzikrah al-Sami’ wa al-Mutakkalim Fî Adab al-‘Ilm wa al-Muta’allim”, Ibnul Jamaah menjelaskan adab guru terhadap dirinya. Adab-adab inilah – jika diamalkan – insyaAllah akan mengantarkan seorang menjadi guru yang hebat.
Berikut ini beberapa adab guru yang perlu kita pahami dan kita amalkan:
(1) Selalu berusaha mendekatkan diri kepada Allah dan merasa diawasi oleh-Nya.
(2) Selalu memelihara ilmunya; jangan terjatuh ke dalam hal yang rendah dan hina, seperti menukar ilmu dengan segala materi duniawi, sehingga dirinya terhalang untuk menyampaikan kebenaran,
(3) Berperilaku zuhud dalam urusan duniawi
(4) Tidak menjadikan ilmunya sebagai alat untuk mencapai kepentingan-kepentingan duniawi, berupa jabatan, kekayaan, popularitas, atau untuk bersaing dengan orang lain, (5) Menjaga syi’ar-syi’ar keislaman. Seperti melazimkan shalat secara berjama’ah di masjid, menyebarkan salam, beramar ma’ruf nahi munkar, sabar dan santun dalam bersikap,
(6) Menjaga amalan-amalan sunah, baik yang berupa ucapan maupun perbuatan,
(7) Hendaknya berakhlak mulia dalam berinteraksi dengan masyarakat,
(8) Membersihkan diri dari segala akhlak tercela, dan menghiasi diri dengan akhlak terpuji,
(9) Rajin menambah wawasan keilmuannya
(10) Tidak segan belajar kepada siapa saja,
(11) Memiliki keterampilan tulis menulis, agar ia bisa menyampaikan ilmunya kepada masyarakat luas.
lanjut baca,
