Oleh: Dr. Adian Husaini (www.adianhusaini.id)
Laman www.usnews.com (4/2/2021), menampilkan berita berjudul: “Biden Calls for Expanded Efforts to Protect LGBTQ Rights Globally”. Disebutkan, bahwa Presiden Joe Biden telah mengeluarkan memorandum kepresidenan yang bertujuan memperluas perlindungan hak-hak kaum lesbian, gay, biseksual, transgender, queer and intersex (LGBTQI) di seluruh dunia. Selanjutnya, disingkat LGBT saja.
“Including potentially through the use of financial sanctions,” begitu antara lain isi memorandum itu. Artinya, ada kemungkinan, AS akan menggunakan instrumen ekonomi, sebagai alat pemaksa bagi kebebasan kaum LGBT. Dan ingat, kebijakan AS soal LGBT itu ditujukan bukan hanya untuk negara AS, tetapi juga untuk negara-negara lain.
Menurut memorandum tersebut, "All human beings should be treated with respect and dignity and should be able to live without fear no matter who they are or whom they love." Artinya, semua umat manusia harus diperlakukan secara terhormat, dan harus dapat hidup tanpa rasa takut, siapa pun dia, dan siapa pun yang dicintainya!
Presiden Biden sudah berkampanye bahwa ia akan memperjuangan disahkannya kaum LGBT melalui parlemen yang dikenal sebagai “Equality Act” dalam 100 hari pertama pemerintahannya. Bahkan, pemenuhan hak-hak kaum LGBT ini merupakan prioritas utama program pemerintahannya.
*****
Kemenangan Joe Biden sebagai Presiden AS, memang disambut gembira oleh kaum LGBT. Dalam Pidato kemenangannya, ia secara khusus menyapa kaum LGBT. Situs pikiran-rakyat.com menulis berita berjudul “Joe Biden Menang, Kaum LGBT Sedunia Bersukaria”. (Lihat: https://deskjabar.pikiran-rakyat.com/ragam/pr-113927667/joe-biden-memang-kaum-lgbt-sedunia-bersukaria).
Ketika itu, Joe Biden berjanji akan mengesahkan Undang-Undang Kesetaraan dalam 100 hari pertamanya sebagai presiden. Ia akan meluncurkan undang-undang penting yang akan melarang diskriminasi dalam pekerjaan, perumahan, pendidikan, pendanaan federal, kredit, dan sistem juri.
Kesukacitaan kaum LGBT atas kemenangan Joe Biden memang beralasan. Kubu Partai Demokrat selama ini dikenal lebih akomodatif terhadap aspirasi kaum LGBT. Bahkan, saat menjadi Wakil Presiden (Presiden Barack Obama), pada 22 Mei 2013, Joe Biden memberikan pujian kepada tokoh-tokoh Yahudi yang telah berjasa dalam mengubah persepsi bangsa AS tentang perkawinan sejenis.
Lanjut baca,