Artikel Terbaru ke-2.055
Oleh: Dr. Adian Husaini (www.adianhusaini.id)
(Ketua Umum Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia)
Pada 18 November 2024, Persyarikatan Muhammadiyah genap berumur 112 tahun. Ada kado indah untuk Muhammadiyah. Bahwa, masyarakat Indonesia memberikan apresiasi besar terhadap kiprah Muhamadiyah selama ini. Hasil survei Litbang Kompas menunjukkan, “91 persen publik menganggap Syarikat Muhammadiyah berkontribusi positif.”
Muhammadiyah dinilai publik memiliki peran besar dalam menjaga kerukunan umat beragama di Tanah Air. Survei Litbang Kompas menunjukkan, 81,6 persen responden menilai hal tersebut dalam jajak pendapat terhadap 540 responden di 38 provinsi pada 21-23 Oktober 2024 lalu.
Dalam dunia pendidikan, sebanyak 79,5 persen responden melihat Muhammadiyah berperan besar dalam memajukan dunia pendidikan di tanah air. Penilaian publik ini memiliki dasar. Di antaranya dibuktikan dengan bagaimana Muhammadiyah mengelola lebih dari 5.000 sekolah, 178 perguruan tinggi yang terdiri dari 83 universitas, 53 sekolah tinggi, dan 36 institusi pendidikan tinggi dalam bentuk lain.
Dalam hal pelayanan kesehatan, sebanyak 67,2 persen responden menilai Muhammadiyah berkontribusi besar dalam bidang kesehatan. Muhammadiyah mengelola lebih dari 100 rumah sakit di sejumlah lokasi di Indonesia, menghadirkan ribuan klinik untuk mendorong aksesibilitas layanan kesehatan di lingkup yang lebih kecil. (https://nasional.kompas.com/read/2024/11/18/09153361/112-tahun-muhammadiyah-litbang-kompas-91-persen-publik-anggap-syarikat).
Menyambut milad ke-112, Muhammadiyah akan menggelar acara milad bersamaan dengan sidang Tanwir di Kupang, Nusa Tenggara Timur, pada 4-6 Desember 2024. Kegiatan ini mengusung tema “Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua” dan diikuti oleh 350 peserta, termasuk perwakilan Pimpinan Wilayah, Pimpinan Pusat, dan Organisasi Otonom Muhammadiyah.
Ketua PP Muhammadiyah Prof. Haedar Nashir mengaitkan makna tema ini dengan konsep “Gemah Ripah Loh Jinawi” dalam khazanah bangsa dan “Baldatun Thayyibatun Warabbun Ghafur” dalam idealisasi Islam, sebagaimana termaktub dalam QS Saba’ ayat 15.
Tentu, seluruh warga Muhammadiyah dan juga bangsa Indonesia, patut bersyukur, bahwa dalam umurnya yang ke-112 tahun, Muhammadiyah telah begitu besar memberikan jasanya dalam mewujudkan kemerdekaan, membela kemerdekaan, dan mewujudkan cita-cita kemerdekaan Indonesia, yaitu mewujudkan masyarakat adil dan makmur.
Akan tetapi, sebagai muslim, kita yakin benar bahwa setiap tahap keberhasilan yang kita capai, sebenarnya pada saat yang sama kita juga sedang menghadapi ujian baru. Kita diuji apakah bisa menyurkuri nikmat Allah dengan benar atau tidak. Ujian senantiasa diperlukan agar kita bisa naik derajat, menjadi manusia yang semakin dekat dengan Allah.
Lanjut baca,