JANGAN RENDAHKAN DERAJAT PENDIDIKAN DAN GURU-GURU KITA

JANGAN RENDAHKAN  DERAJAT PENDIDIKAN DAN GURU-GURU KITA

 

Artikel Terbaru ke-2.029

Oleh: Dr. Adian Husaini (www.adianhusaini.id)

 

            Al-Quran memberi peringatan keras kepada umat manusia, bahwa musuh mereka yang abadi dan utama adalah setan-setan jenis manusia dan setan jenis jin! (QS al-An’am: 112, al-Baqarah: 208). Dan Iblis pun sudah bersumpah akan menyesatkan manusia semuanya.

            Al-Quran juga sudah menjelaskan dengan sejelas-jelasnya, bahwa hidup dunia ini hanya sementara dan sekejap. Tujuan hidup yang utama adalah keselamatan di akhirat. Meskipun begitu, dunia jangan dilupakan dan jangan ditinggalkan. Tapi, dunia ini harus ditaklukkan dan digunakan sebagai tempat untuk mencari bekal bagi akhirat.

            Al-Quran itu panduan hidup dan petunjuk bagi umat manusia. Kita ditunjukkan oleh al-Quran bahwa tujuan penciptaan manusia adalah untuk beribadah kepada Allah. Bisa bekerja dan cari makan bukanlah tujuan hidup, tetapi merupakan sarana agar bisa hidup untuk bisa beribadah.

Agar ibadah bisa diterima, maka dasarnya adalah keimanan. Tanpa iman, amal ibadah tidak ada nilainya. Karena itu menjaga iman adalah tugas dan kewajiban hidup terpenting. Jangan meremehkan aspek keimanan.

            Nah, prinsip-prinsip seperti itulah yang sepatutnya kita terapkan dalam merumuskan konsep dan proses pendidikan untuk anak-anak Indonesia. Kita bersyukur, Konstitusi kita (UUD 1945) mengamanahkan pemerintah agar pendidikan kita melahirkan manusia beriman, bertaqwa dan berakhlak mulia.

            Karena itulah, pendidikan nasional kita sepatutnya benar-benar diarahkan untuk menanamkan nilai-nilai keimanan, ketaqwaan, dan akhlak mulia. Ujian Nasional boleh ada, boleh tidak. Tapi, materi Ujian Nasional yang terpenting adalah ujian keimanan dan ujian akhlak mulia. Ujian matematika, ujian sains, dan kemampuan literasi silakan dilakukan.

Tapi, jangan sampai kita membiarkan anak-anak muslim lulus SD, tidak bisa mengaji al-Quran dan tidak bisa menjalankan shalat dengan benar. Jangan sampai kita membiarkan mahasiswa lulus sarjana, tetapi durhaka kepada Tuhan Yang Maha Esa dan bejat akhlaknya!

            Kita patut prihatin, mendengar berbagai perbincangan tentang pendidikan nasional kita yang tidak mengutamakan aspek keimanan dan akhlak mulia. Padahal, kita sudah memiliki program penguatan karakter secara nasional. Katanya, kita bangsa yang religius dan beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa! 

Masalah utama pendidikan kita adalah lemahnya keimanan dan akhlak mulia. Ini fakta!     Anak-anak kita seharusnya memiliki iman yang kuat, jujur, tidak malas, pemberani, kasih sayang pada sesama, cinta ilmu, tidak sombong, hormat guru dan orang tua, serta sabar dan berdisiplin. Sifat-sifat mulia itu harus ditanamkan dalam diri anak secara sungguh-sungguh dan terus-menerus.

Lanjut baca,

https://member.adianhusaini.id/member/blog/detail/jangan-rendahkan--derajat-pendidikan-dan-guru-guru-kita

 

Dipost Oleh Super Administrator

Admin adianhusaini.id

Post Terkait