K.H. ACENG ZAKARIA: PRODUK PENDIDIKAN LOKAL, KUALITAS INTERNASIONAL

K.H. ACENG ZAKARIA: PRODUK PENDIDIKAN LOKAL, KUALITAS INTERNASIONAL

Oleh: Dr. Adian Husaini(www.adianhusaini.id)

Pada hari Ahad (4/4/2021), saya diminta membedah buku berjudul: KH Aceng Zakaria Ulama Persatuan Islam, karya Pepen Irpan Fauzan, dkk. (Bandung: Staipi Garut Press, 2021). Salah satu keunikannya, di usianya yang ke-73 tahun, ia telah menulis 103 judul buku.

KH Aceng Zakaria lahir di Garut Jawa Barat pada 11 Oktober 1948. Ayahnya, Kyai Ahmad Kurhi, seorang ulama dari garis keturunan ulama terkenal di Garut, KH A. Shidiq, yang dikenal dengan sebutan Mama Sukarasa.

Kyai Aceng bukan saja dikenal sebagai aktivis organisasi, tetapi juga seorang ulama, pemimpin pesantren, pejuang dan sekaligus penulis produktif. Saya mengenalnya sejak puluhan tahun lalu. Ia seorang Kyai yang ramah. Beberapa kali saya menikmati jamuan makan khas di atas kolam rumahnya yang asri di Kota Garut.

Di banding banyak ulama lain, tentu saja keunikan Kyai Aceng Zakaria adalah ketekunan dan kreativitasnya dalam menulis. Tidak mudah menulis 100 lebih judul buku di tengah berbagai kesibukan perjuangan sebagai muballigh dan pimpinan Persis.

Meskipun tidak pernah mengenyam pendidikan formal di Timur Tengah, Kyai Aceng memiliki penguasaan Bahasa Arab yang mumpuni. Dari 103 judul bukunya, 33 judul ditulis dalam Bahasa Arab. Beberapa diantara bukunya termasuk kategori best seller, seperti: al-Hidayah fi Masaaili Fiqhiyyah al-Muta'aridhah, al-Muyassar fi Ilmi al-Nahwi, dan al-Kaafi fi Ilmi al-Sharfi.

Lanjut baca,

https://member.adianhusaini.id/member/blog/detail/k.h.-aceng-zakaria:-produk-pendidikan-lokal,-kualitas-internasional

 

Dipost Oleh Super Administrator

Admin adianhusaini.id

Post Terkait

Tinggalkan Komentar