KEJAHATAN INTELEKTUAL SI TOKOH LIBERAL

KEJAHATAN INTELEKTUAL SI TOKOH LIBERAL

Oleh: Dr. Adian Husaini (www.adianhusaini.id)

Sebuah penerbit di Jakarta pernah menerbitkan buku karya Farag Fouda dalam edisi bahasa Indonesia, dengan judul: “Kebenaran yang Hilang: Sisi Kelam Praktik Politik dan Kekuasaan dalam Sejarah Kaum Muslimin. Judul asli buku ini adalah al-Haqidah al-Ghaibah.

Di negara asalnya, Mesir, Farag Fouda sempat menjadi berita besar, saat ia mati terbunuh pada 8 Juni 1992. Lima hari sebelumnya, 3 Juni 1992, sejumlah ulama al-Azhar menyatakan Fouda telah murtad karena banyak menghujat Islam.

Tetapi, anehnya, karya Fouda malah dipuji-puji oleh sejumlah tokoh di Indonesia. Seorang Guru Besar Sejarah di Jakarta memuji buku Faodah: “Karya Farag Fouda ini secara kritis dan berani mengungkapkan realitas sejarah pahit pada masa Islam klasik. Sejarah pahit itu bukan hanya sering tak terkatakan di kalangan kaum Muslim, tapi bahkan dipersepsikan secara sangat idealistik dan romantik. Karya ini dapat menggugah umat Islam untuk melihat sejarah lebih objektif, guna mengambil pelajaran bagi hari ini dan masa depan”.

            Bahkan, seorang wartawan senior menulis kolom yang melecehkan Utsman bin Affan r.a.: “Mereka tak sekadar membunuh Usman. Menurut sejarawan al-Thabari, jenazahnya terpaksa “bertahan dua malam karena tidak dapat dikuburkan.” Ketika mayat itu disemayamkan, tak ada orang yang menyalatinya. Jasad orangtua berumur 83 tahun itu bahkan diludahi dan salah satu persendiannya dipatahkan. Karena tak dapat dikuburkan di pemakaman Islam, khalifah ke-3 itu dimakamkan di Hisy Kaukab, wilayah pekuburan Yahudi. Tak diketahui dengan pasti mengapa semua kekejian itu terjadi kepada seorang yang oleh Nabi sendiri telah dijamin akan masuk surga. Fouda mengutip kitab al-Tabaqat al-Kubra karya sejarah Ibnu Saád yang menyebutkan satu data menarik: khalifah itu agaknya bukan seorang bebas dari keserakahan. Tatkala Usman terbunuh, dalam brankasnya terdapat 30.500.000 dirham dan 100.000 dinar.”

*****

Benarkah yang ditulis oleh Fouda tentang Utsman bin Affan itu? Hasil penelitian Asep Sobari, peneliti Sejarah INSISTS, menunjukkan, ada kelemahan metodologis dan kecurangan yang sangat serius dari Fouda dalam mengutip sumber-sumber aslinya.

Lanjut Baca,  http://member.adianhusaini.id/member/blog/detail/kejahatan-intelektual-si-tokoh-liberal

Dipost Oleh Super Administrator

Admin adianhusaini.id

Post Terkait

Tinggalkan Komentar