Oleh: Dr. Adian Husaini (www.adianhusiani.id)

            Beberapa orang tua menyampaikan, bahwa anaknya yang lulus SMA sudah punya pilihan sendiri: kuliah dimana dan ambil program studi apa.  Mereka mengaku telah mencoba mengarahkan anaknya agar mengikuti pilihan orang tua, tetapi banyak anak yang tetap bertahan dengan pilihannya sendiri. Akhirnya, para orang tua itu mengalah.

            Itulah masalah umum yang dihadapi orang tua saat ini, ketika anak masuk jalur sekolah yang masih didominasi impian-impian kesuksesan duniawi. Tentu saja, ini harus disikapi degan bijak, baik oleh anak, orang tua, atau pihak sekolah.

Bagaimana seharusnya mendidik anak di tingkat Pendidikan Tinggi? Di sinilah pentingnya memahami hakikat pendidikan dalam Islam. Khususnya, memahami hakikat Pendidikan Tinggi. Pada 25 Ramadhan 1441/17 Mei 2020, dalam acara Kuliah Ramadhan Jelang Berbuka (Kurma Langka), saya membahas tema: “Mendidik Anak Ketika Kuliah Di Perguruan Tinggi".

            Berikut ini, ringkasan kuliah tersebut, sebagamana ditulis oleh mahasiswa Attaqwa College, Fatih Madini.

*****

Sebelum berbicara seputar tujuan dan kurikulum pendidikan yang ideal di tingkat perguruan tinggi, ada baiknya kita sama-sama insaf bahwa jenjang kuliah adalah jenjang yang paling penting dari tiga tingkat sebelumnya (SD-SMP-SMA). Karena dari perguruan tinggi, akan lahir orang-orang yang berperan penting dalam berbagai aspek kehidupan.

Lanjut baca,

http://member.adianhusaini.id/member/blog/detail/ketika-anak-punya-pilihan-kampus-sendiri