MEDIA ISRAEL EJEK INDONESIA KARENA TOLAK TIM SEPAKBOLA ISRAEL

MEDIA ISRAEL EJEK INDONESIA  KARENA TOLAK TIM SEPAKBOLA ISRAEL

 

Artikel ke-1.516

Oleh: Dr. Adian Husaini (www.adianhusaini.id)

           

            Israel tampaknya tersinggung dengan sikap Indonesia yang menolak kedatangan Tim Sepakbola Israel, dalam Piala Dunia U-20 di Indonesia. Media Israel, The Jerusalem Post  (TJP) (3/4/2023), menulis editorial berjudul: “Indonesia's anti-Israel prejudice is a diplomatic own goal.”

            Artinya, “prasangka Indonesia terhadap Israel merupakan diplomasi bunuh diri”. Ditulis oleh media ini: “The image that Indonesia projected was not one of a modern, forward-looking nation, but rather, that of a backward state still blinded by anti-Israel prejudice.”

            Indonesia disebut sebagai negara bukanlah satu negara modern yang berorientasi ke masa depan, tetapi negara terbelakang yang dibutakan oleh prasangka terhadap Israel. The Jerusalem Post juga menyebutkan, bahwa sebenarnya Indonesia memiliki peluang menunjukkan pada dunia tentang perkembangan sepak-bola dan negaranya setelah terjadinya Tragedi yang menewaskan 135 orang dalam pertandingan sepak bola di Indonesia.

            Tetapi, Indonesia kehilangan kesempatan tersebut, disebabkan prasangka anti-Israel yang sudah mendarahdaging. “But Indonesia missed that opportunity due to its deeply ingrained anti-Israel prejudice. Indonesia faces FIFA punishment for anti-Israel prejudice,” tulis TJP.

            Seperti diketahui, menyusul banyaknya protes terhadap rencana kedatangan Tim Sepakbola Israel ke Indonesia, FIFA kemudian membatalkan penunjukan Indonesia sebagai Tua Rumah Piala Dunia U-20.  Israel sendiri juga baru kali ini lolos ke Piala Dunia U-20.

            Penolakan terhadap Tim Sepakbola Israel semakin menguat setelah Gubernur Bali dan Gubernur Jawa Tengah – keduanya dari PDIP – menyatakan penolakan secara terbuka. Ketika itu mereka ramai dihujat oleh banyak pihak. Bahkan, pendukung Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo ada yang secara terbuka menyatakan kemarahannya kepada Ganjar dan berjanji tidak akan mendukungnya sebagai Calon Presiden RI, 2024-2029.

             Terlepas dari persoalan politik, sikap Gubernur Bali dan Gubernur Jawa Tengah ketika itu memang memberikan pukulan telak terhadap Israel. Pernyataan terbuka dari dua gubernur itu sangat menyentak banyak pihak. Pasalnya, Provinsi Bali dan Jawa Tengah rencananya akan menjadi tempat penyelenggaraan Piala Dunia U-20.

            Posisi pemerintah RI pun tidak mudah. Sebab, secara historis Indonesia senantiasa menunjukkan sikap tegas terhadap Israel dan membantu perjuangan kemerdekaan Palestina. Bahkan, tahun 2019, keluarlah Peraturan Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Permenlu RI) no 3 tahun 2019. Isi Permenlu itu tidak memungkinkan untuk menerima kedatangan Tim Sepakbola Isreal.

 Disebutkan dalam Permenlu RI no 3 tahun 2019: “tidak diizinkan pengibaran/penggunaan bendera, lambang, dan atribut lainnya serta pengumandangan lagu kebangsaan Israel di wilayah Republik Indonesia”… dan “kehadiran Israel tidak membawa implikasi pengakuan politis terhadap Israel.” (Pasal 151 ayat c dan d).

Dalam Permenlu RI no 3 tahun 2019 juga disebutkan: “Sampai saat ini Indonesia tidak mempunyai hubungan diplomatik dengan Israel dan menentang penjajahan Israel atas wilayah dan bangsa Palestina, karenanya Indonesia menolak segala bentuk hubungan resmi dengan Israel.”

Lanjut baca,

https://member.adianhusaini.id/member/blog/detail/media-israel-ejek-indonesia--karena-tolak-tim-sepakbola-israel

 

Dipost Oleh Super Administrator

Admin adianhusaini.id

Post Terkait