Oleh: Dr. Adian Husaini (www.adianhusaini.id)
Dalam beberapa dialog Pimpinan Pusat Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia (Dewan Da’wah) dengan beberapa pimpinan dan pengurus wilayah di Jawa, saya menyampaikan presentasi singkat tentang peran Dewan Da’wah dalam mewujudkan Indonesia Adil Makmur tahun 2045. Itu memang masih 25 tahun lagi. Tapi tidak terlalu lama untuk sebuah perjuangan mewujudkan peradaban mulia.
Visi jauh ke depan itu perlu ditetapkan, agar kita bisa melangkah dengan tepat dan istiqamah menuju masa depan yang diinginkan. Apalagi ini menyangkut cita-cita besar membangun Indonesia menjadi negara maju dan berjaya. Visi ke depan pun diperlukan agar kita tidak terjebak dengan keputusasaan menghadapi tantangan dakwah yang berat di masa kini.
Di masa Orde Baru, pemerintah pernah membuat Program Pembangunan Lima Tahunan yang dikenal dengan Pelita (Pembangunan Lima Tahun). Pemerintah Indonesia saat ini juga mencanangkan Indonesia maju pada tahun 2045. Ditergetkan, pada tahun itu, pendapatan rakyat Indonesia mencapai Rp 27 juta tiap orang per bulan.
Sebagai organisasi dakwah, Dewan Da’wah pun mencanangkan program lima tahunan. Sesuai dengan doa kita “waj’alnaa lil-muttaqiina imaamaa” kita bercita-cita menjadi yang terbaik. Begitu juga perintah Allah: “Kamu adalah umat terbaik yang dikirimkan kepada manusia. Kamu memperjuangkan kebaikan dan mencegah kemunkaran dan kamu beriman kepada Allah.” (QS Ali Imran: 110).
Semangat untuk menjadi khaira ummah dan semangat agar bisa bermanfaat untuk sesame manusia itulah yang sangat ditekankan oleh Rasulullah saw. Bahwa, umat Islam – tentu termasuk Dewan Da’wah -- harus menjadi rahmat; harus menjadi organisasi yang bermanfaat. Karena itulah, Dewan Da’wah harus memiliki visi ke depan yang mulia dan jelas, yaitu mewujudkan Indonesia adil makmur 2045.
Indonesia yang adil dan makmur. Itulah tujuan kita. Bukan hanya makmur, tapi harus adil. Bahkan, cita-cita bernegara itu telah dicantumkan dalam Pembukaan UUD 1945: Mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Kemanusiaan pun harus adil dan beradab. Bukan asal kemanusiaan.
Lanjut baca,
http://member.adianhusaini.id/member/blog/detail/mewujudkan-indonesia-adil-makmur-2045