Oleh : Dr. Adian Husaini (www.adianhusaini.id)
Pada 5 Maret 2020 (10 Rajab 1441 H), sebuah masjid instansi pemerintah di Jakarta meminta saya mengisi kajian dhuhur tentang persiapan menyambut Ramadhan. Temanya : Persiapan terbaik menyambut Ramadhan.
Memang, kaum muslim sangat paham dan yakin, bahwa Ramadhan adalah bulan mulia. Sejak memasuki bulan Rajab kaum muslim disunnahkan berdoa : Allahumma baarik lanaa fii rajaba wa sya’baana wa ballighnaa Ramadhaana. Ya, Allah berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban dan sampaikanlah (umur) kami pada bulan Ramadhan.
Maka, kaum muslim biasanya menyiapkan diri sebaik-baiknya dalam menyambut bulan Ramadhan. Di bulan inilah Allah memberi kesempatan hamba-Nya untuk menabung pahala amal sebanyak-banyaknya, agar di akhirat nanti, timbangan amal baik lebih banyak daripada timbangan amal jahat; agar orang muslim tidak ‘muflis’ (bangkrut) amalnya.
Rasulullah saw menyebutkan adanya orang-orang muflis di hari kiamat. Yaitu orang-orang yang amal-amal baiknya habis dibagikan kepada orang lain. Orang seperti ini bangkrut karena semasa di dunia tidak menyelesaikan berbagai urusannya dengan orang lain, semisal masalah hutang, penyerobotan harta orang lain, penganiayaan, dan sebagainya.
Lanjut BACA, http://member.adianhusaini.id/member/blog/detail/persiapan-ramadhan-sebagai-bulan-ilmu