PESAN TERSEMBUNYI PUISI “BUNG KARNO” UNTUK PRESIDEN PRABOWO

PESAN TERSEMBUNYI PUISI “BUNG KARNO”  UNTUK PRESIDEN PRABOWO

 

Artikel Terbaru ke-2.061

Oleh: Dr. Adian Husaini (www.adianhusaini.id)

 

            Prof. Wan Mohd Nor Wan Daud dikenal sebagai pakar internasional bidang pemikiran dan pendidikan Islam. Sejumlah karyanya telah diterjemahkan ke berbagai bahasa di dunia. Pada 28 Mei 2024, Menteri Pendidikan Tinggi Malaysia, Dato’ Seri Diraja Dr. Zambry Abd. Kadir, meluncurkan buku Prof. Wan Mohd Nor bertajuk “Selected Works” dan “Himpunan Karya Pilihan” di Kuala Lumpur.

            Disamping menulis buku-buku serius, Prof. Wan Mohd Nor juga  menerbitkan gagasan-gagasannya melalui puisi. Ada beberapa buku kumpulan puisi yang telah diterbitkannya. Tahun 2003, terbit buku kumpulan puisinya yang pertama, berjudul: “Mutiara Taman Adabi: Kumpulan Puisi Mengenai Agama, Filsafat dan Masyarakat, (Kota Bharu: Dian Darulnaim, 2003). 

            Salah satu puisinya yang menarik berjudul: “Bung Karno”. Berikut ini goresan kalam Prof. Wan Mohd Nor tentang sosok Bung Karno:

 

Bung Karno, kau pejuang besar  pemidato unggul seperti Zuhair

Kau, Hatta sekalian kawan menyatu bangsa dari Sabang ke Merauke

Kita bangsa besar dari umat nan agung; namun tidak seperti jagung

Kemerdekaan bukan menghalau musuh dari negeri dan kampung

Kemerdekaan bukan mengibar bendera

Mengingat peristiwa gembira

Kemerdekaan bukan berbarisan berwarna-warni

Berpesta menyanyi mabuk hingga ke pagi

 

Kemerdekaan mencari makna raison d’etre

Sebagai insan khalifah Tuhan, mengurus alam semesta

Mencerah hati dari kegelapan kejahilan,

Membebas budi dari kesempitan bakhil, kedayusan

…..

Bung Karno, umat yang besar ini berupaya

Menenggelam benua

Hanya dengan air mata

Jika semua kita

Bersatu dipimpin jantan berakal perkasa

 

Kita jalinkan semula Kepulauan ini: Putrajaya, Sri Begawan, Jakarta

Dengan persaudaraan ikatan iman dan keadilan berbekas

Yang disemai di Madinah bukan London atau Brussels

Untuk menjadi ikutan, memikul semula  perjuangan terkandas

 

Aku terfikir nasib bangsa besar Kepulauan ini jika

Kau mendampingi mesra Raniri, Makasari, Natsir, Hamka

Pelbagai kemungkinan indah bermain di kalbu

Menempah sejarah seekor garuda bukan belkatu.

Lanjut baca,

https://member.adianhusaini.id/member/blog/detail/pesan-tersembunyi-puisi-bung-karno--untuk-presiden-prabowo

 

Dipost Oleh Super Administrator

Admin adianhusaini.id

Post Terkait